www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id-Surabaya,Keberagaman Bahasa di Indonesia menjadi materi yang disampaikan Unesa dalam ajang East Java Exploration (EJX) 2020 batch 1 yang diselenggarakan pada Kamis (27/8). Dua narasumber Unesa yang dihadirkan adalah Asrori, S.S, M.Pd (Ketua Office of International Affairs (OIA) Unesa) dan Prima Vidya Asteria, S.Pd, M.Pd (Dosen Bahasa dan Sastra Indonesia Unesa).
Asrori menyapaikan bahwa kegiatan ini merupakan hari ke-8 dari East Java Exploration (EJX) 2020 yang diselenggarakan mulai 15 Agustus hingga 5 September 2020 melalui daring. Pada pertemua ke-8 ini membahas tentang keberagaman bahasa yang dimiliki Indonesia. Selain itu, Asrori menyampaikan bahwa Unesasangat senang jika ada Pelajar Internasional yang ingin belajar di Unesa.
“Unesa memiliki Program BIPA (Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing). Selain itu, Unesa juga akan memberikan beasiswa bagi pelajar internasional yang ingin belajar di Unesa,” terang Asrori.
Dalam penjelasannya, Asrori menyampaikan bahwa Indonesia memiliki 17.504 pulau. Dari jumlah tersebut, 16.056 pulau telah memiliki nama baku di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Menariknya, hampir setiap pulau atau budaya tersebut memiliki Bahasa Daerah masing-masing.
Lebih lanjuta, ia menjelaskan bahwa Indonesia memiliki 742 bahasa yang digunakan oleh masyarakat di Indonesia. Di antara Bahasa tersebut, terdapat 10 Bahasa Daerah dengan Penutur Terbanyak di Indonesia yaitu Bahasa Jawa (84.300.000 jiwa), Bahasa Sunda (34.000.000 jiwa), Bahasa Madura (13.600.000 jiwa), Bahasa Minangkabau (5.530.000 Jiwa), Bahasa Musi (3.930.000 jiwa), Bahasa Bugis (3.500.000 jiwa), Bahasa Banjar (3.500.000 jiwa), Bahasa Aceh (3.500.000 jiwa), Bahasa Bali (3.330.000 Jiwa), dan Bahasa Betawi (2.700.000 Jiwa).
“Walaupun Indonesia memiliki bermacam-macam Bahasa daerah tetapi Bahasa Nasional Republik Indonesia adalah Bahasa Indonesia. Ini semua, agar memudahkan masyarakat Indonesia untuk saling berkomunikasi. Bahasa Indonesia biasa digunakan di lingkup akademik, administrasi, dll,” paparnya.
Setelah pemaparan materi dari Asrori, para peserta diajak mempraktikkan bagaimana cara berkenalan menggunakan Bahasa Jawa Suroboyoan, Bahasa Sunda, Bahasa Menado, dan Bahasa Minang. Praktik berbahasa tersebut dipandu oleh Ashar dari tim Office of International Affairs (OIA).
Narasumber kedua, Prima Vidya Asteria menyampaikan meteri tentang Bahasa Indonesia is Fun. Ia mengajarkan dasar-dasar Bahasa Indonesia kepeda peserta East Java Exploration (EJX) 2020 dan berbagai keunikan Bahasa Indonesia.
“Bahasa Indonesia itu memiliki keunikan, di antaranya tidak menggunakan waktu, asyik, sederhana, dan terdapat serapan dari Bahasa Asing sehingga mudah untuk dipelajari,” terang Prima.
Kegiatan East Java Exploration (EJX) 2020 hari ke-8 yang dimoderatori oleh Dimas Avian Maulana, S.Si, M.Si itu berakhir pukul 15.30 Wib. Kegiatan EJX 2020 ini akan berlanjut hingga 5 September 2020. (wulida/sir)
Share It On: