www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, SURABAYA-Universitas Negeri Surabaya (UNESA) terus menggali dan membina bakat olahraga anak-anak di berbagai daerah. Salah satu yang dilakukan yaitu mengadakan pelatihan seperti yang diselenggarakan tim dosen Pascasarjana UNESA. Mereka mengadakan pelatihan pemanduan bakat olahraga untuk mengidentifikasi bibit atlet berbakat cabang olahraga bola voli di SMAN 1 Manyar, Gresik.
Pelatihan ini mulai diselenggarakan sejak Juli hingga November 2022. “Pelatihan ini kami lakukan bertahap, mulai dari survei awal, identifikasi kebutuhan pelatihan, koordinasi dengan pemerintah setempat dan sekolah, lalu masuk tahap pelatihan dan pendampingan,” ujar Nining Widya Kusnanik, ketua PKM di UNESA pada Senin, 5 Desember 2022.
Dia melanjutkan, pelatihan ini menyasar para guru pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan (Penjaskes) tingkat sekolah dasar (SD) dan menengah pertama (SMP) se-Kabupaten Gresik. Tujuannya untuk membekali guru dengan kemampuan dasar baik teori maupun praktek dalam mengidentifikasi bakat atau bibit atlet bola voli.
Menurutnya, bakat anak di semua cabang olahraga (cabor) termasuk bola voli memang harus diidentifikasi sejak dini. Ini bisa dilakukan dengan cara mengamati kebiasaan dan kegemaran siswa di sekolah maupun di luar sekolah, misalnya siswa senang olahraga kategori mana dan bagaimana cara dia memainkan olahraga tersebut.
“Ketika bakat anak ini terdeteksi sejak dini akan memudahkan untuk mengarahkan, mengembangkan dan meningkatkan kemampuan mereka dengan treatmen yang tepat. Oh, anak ini punya bakat bermain voli. Nah, apa yang harus kita lakukan? Tentu memberikan mereka latihan dengan metode yang tepat dan berkelanjutan. Itu yang kami berikan kepada guru-guru ini,” bebernya.
Pelatihan ini penting karena Gresik merupakan salah satu daerah yang menjadi barometer pembinaan olahraga bola voli di Jawa Timur. Tim Kota Pudak sering menjuarai beberapa kompetisi olahraga voli bahkan menjadi penyuplai pemain baik di tingkat provinsi maupun tingkat nasional.
Nah, regenerasi pemain diperlukan agar bisa terus memenangi kejuaraan bola voli dan menjadi langganan penyuplai atlet PON Jatim dan atlet nasional. Menurutnya, diperlukan suatu model pemanduan bakat untuk mengidentifikasi bibit atlet berbakat cabang olahraga bola voli.
“Masih banyak guru SD dan SMP yang belum mampu melakukan tes dan pengukuran antropometri, fisiologis dan biomotorik siswa serta menganalisisnya hingga mendapatkan calon bibit atlet berbakat cabang olahraga bola voli. Ini yang kami berikan kepada guru lewat pelatihan pemanduan bakat ini,” terangnya.
Dalam pelatihan itu, Nining Widyah Kusnanik bekerja sama dengan pakar-pakar lainnya, seperti Fransisca Januarumi Marhaen Wijaya dan Afifan Yulfadinata. Pelatihan ini dibuka oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Gresik Achmad Washil Miftahul Rachman dan dihadiri Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur di Gresik Kiswanto, Kepala Dinas Pendidikan Gresik Samsul Hidayat, Plt. Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gresik Malahatul Fardah dan Kepala SMAN 1 Manyar Gresik.
Kegiatan ini diakhiri dengan penandatanganan perjanjian kerja sama atau PKS tim UNESA dengan organisasi perangkat daerah (OPD) Gresik untuk kerja sama pelaksanaan program pengabdian masyarakat tersebut maupun program pengabdian yang akan datang. [HUMAS UNESA]
Foto : Dokumentasi tim dosen Pasca Unesa
Share It On: