Universitas Negeri Surabaya (Unesa) sebagai lembaga pendidikan yang menghasilkan tenaga kependidikan pada saat ini dihadapkan pada globalisasi, implementasi UU No. 14 tahun 2004, implementasi Renstra Depdiknas 2005-2009, implementasi Higher Education Long Term Strategy (HELTS) 2003-2010, BHPT, dan implementasi rintisan Sekolah Berstandar Internasional (SBI) yang menuntut Unesa untuk meningkatkan kualitas manajemen sumberdaya dan kualitas lulusan. Masalah-masalah yang dihadapi Unesa untuk menghadapi tantangan tersebut antara lain berakar pada sistem manajemen data dan informasi yang masih manual dan manajemen sumberdaya yang masih belum efisien, yang berdampak pada kualitas proses dan output. Akar masalah tersebut akhirnya berimbas pada kurangnya kualitas input, walaupun Unesa memiliki kekuatan berupa pelayanan terhadap masyarakat menengah ke bawah. Dampak terhadap kualitas proses ini antara lain masa studi yang relatif lama dan kompetensi lulusan Unesa belum siap untuk melayani kebutuhan SBI dan tuntutan UU No. 14 tahun 2004. Untuk mengatasi akar masalah tersebut, melalui Program Hibah Kompetisi Berbasis Institusi Tahun 2008, Unesa mengajukan dua tema program, yakni Tema A: Peningkatan Kapasitas Institusional dan Mutu Universitas Negeri Surabaya, dan Tema B: Peningkatan Mutu, Relevansi, dan Efisiensi Program Studi Kependidikan yang Menghasilkan Tenaga Kependidikan Dasar dan Menengah yang sesuai dengan Kebutuhan Nasional dan Global. Program-program pada Tema A adalah Program pengembangan pada Tema A meliputi kegiatan-kegiatan: 1) Penataan Sistem Tatakelola dan Efektivitas Manajemen; 2) Penataan Sistem Data dan Informasi; 3) Peningkatan Kinerja Penjaminan Mutu; dan 4) Program Transparansi Pengelolaan Keuangan Melalui Sistem Audit Internal, dengan jumlah total biaya sebesar Rp. 1.976.000.000,- (satu milyar sembilan ratus tujuh puluh enam juta rupiah). Sedangkan Program-program pada Tema B meliputi: 1) Program Peningkatan Mutu dan Relevansi Lulusan dengan Kebutuhan Standar Kompetensi Guru; 2) Program Peningkatan Mutu dan Relevansi Lulusan dengan Kebutuhan Pasar Kerja Sekolah Berstandar Internasional; 3) Program Peningkatan Efisiensi Melalui Percepatan Penyelesaian Skripsi; 4) Program Peningkatan Kualitas Input Calon Mahasiswa dari Keluarga Kurang Mampu dengan jumlah total biaya yang diperlukan sebesar Rp. 2.969.000.000,- (dua milyar sembilan ratus enam puluh sembilan juta rupiah).