www.unesa.ac.id
Wisuda kali ini, orasi ilmiah di isi oleh Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Prof. Rokhmin Dahuri. Dalam penyampaiannya dia mengatakan bahwa sarjana sekarang harus mampu dan cepat beradaptasi dengan kemajuan teknologi. Selain itu, dia memaparkan bahwa lulusan perguruan tinggi jangan hanya puas dengan perolehan akademik. Namun juga harus berperan aktif memajukan masyarakat dan bangsa dengan bekal ilmu yang didapatkan selama kuliah.
Terpisah, Rektor Unesa Prof. Nurhasan M.Kes mengucapkan selamat kepada para mahasiswa yang telah menyelesaikan rangkaian demi rangkaian prosea akademik bertahun-tahun lamanya hingga sampai pada hari kebahagiaan. Prof. Nurhasan mengatakan bahwa wisuda bukanlah akhir dari perjuangan. Namun justru itu adalah awal dari perjuangan yang sebenarnya. "Setelah wisuda itulah anda akan berhadapan dengan dunia yang sebenarnya, tantangan yang nyata," jelas Prof. Nurhasan.
Karena tantangan itulah, Rektor percaya bahwa lulusan Unesa sudah mampu memprediksi pergerakan jaman dan membekali dirinya sejak berjibaku dengan tugas-tugas akademik mulai dari semester satu hingga pemindahan toga kebanggan hari ini. "Syarat untuk berkompetisi dan berprestasi sudah dalam genggaman, lulusan Unesa harus membuktikan bahwa kalian mampu dan profesional," ujar Nurhasan.
Rangkaian wisuda disemarakkan dengan banyak penampilan kreasi mahasiswa berupa tarian Remo sebagai salah satu upaya membumikan tradisi khas Jawa Timur kepada seluruh tamu undangan. Tidak lupa juga, Prof Nurhasan mempersembahkan sebuah lagu "Shymponi yang indah" dalam acara tersebut yang membuat tamu undangan juga ikut bernyanyi bersama.
Sebagai apresiasi Unesa kepada wisudawan terbaik satu diberikan uang tunai sebesar Rp. 5 juta. "Semoga apresiasi itu bisa membantu dan memotivasi yang Cumlaude untuk terus berprestasi ke depannya dan menjadi motivasi juga bagi yang lain, bahwa setiap proses perjuangan dan kerja keras pasti akan ada hasilnya dan pasti itu manis akhirnya," terang Prof. Nurhasan. (HumasUnesa)
Share It On: