Ahmad Dhani berbicara tentang empat pilar kebangsaan, teknologi, dan peran generasi muda di hadapan mahasiswa kampus "Rumah Para Juara."
Unesa.ac.id. SURABAYA—Universitas Negeri Surabaya (UNESA) bersama Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) menggelar sosialisasi empat pilar kebangsaan yang dihadiri civitas dan mahasiswa di Auditorium lantai 11, Rektorat, Kampus 2 Lidah Wetan, Surabaya beberapa waktu lalu.
Sosialisasi empat pilar yang meliputi Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika ini disampaikan Ahmad Dhani Prasetyo, selaku anggota MPR RI, bersama Silkania Swarizona, dosen Ilmu Politik UNESA.
Ahmad Dhani menyampaikan, empat pilar kebangsaan merupakan fondasi yang memiliki fungsi penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. 1) Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara. 2) UUD 1945 sebagai konstitusi negara.
Lalu, 3) NKRI sebagai bentuk negara, dan. 4) bhineka tunggal ika sebagai semboyang negara. Menurutnya, empat pilar ini harus menjadi basis moral dan etika kehidupan seluruh lapisan masyarakat.
Sang maestro musik tanah air itu menyoroti dinamika kehidupan generasi muda bangsa di tengah derasnya kemajuan teknologi informasi. Baginya, teknologi memberikan banyak manfaat terutama untuk efektivitas dan efisiensi pekerjaan.
����
Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) UNESA, Silkania Swarizona menekankan pentingnya empat pilar, tidak hanya dihafal dan dipahami, tetapi juga menjadi dasar perilaku kehidupan sehari-sehari, termasuk di dunia maya.
Selain itu, juga bisa digunakan untuk mencari informasi dan menambah wawasan. Namun, juga ada dampak buruknya bagi pengguna. Alih-alih pengguna memanfaatkan teknologi, tetapi justru kesannya teknologi yang memanfaatkan penggunanya secara perlahan.
"Menggunakan teknologi sembarangan tidak hanya berbahaya bagi diri sendiri, tetapi juga bangsa. Misalnya, penyebaran informasi yang tidak akurat atau hoaks, bisa memecah belah masyarakat dan bangsa," ucapnya.
Karena itu, dia mengajak generasi muda untuk menggunakan teknologi secara bijak dan bisa menjadi agen perubahan yang meluruskan informasi yang tidak akurat atau keliru di media sosial. Karena tanggung jawab untuk menghidupkan ekosistem digital yang positif tidak hanya pemerintah, tetapi semua pihak.
“Ketika mendapat informasi yang mengaduk emosi, mengacak logika, dan cenderung sensasional, diharapkan agar tidak langsung percaya, tetapi disaring dan diverifikasi keabsahannya,” tandasnya.
Silkania Swarizona menambahkan, diperlukan ada upaya menjadikan empat pilar sebagai basis tingkah laku dalam konteks kebangsaan. Pancasila tidak hanya dimengerti, dipahami, tetapi juga diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Wakil Rektor IV UNESA menyampaikan bahwa generasi muda dan mahasiswa tidak hanya perlu meningkatkan kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual, tetapi juga kecerdasan digital dan ke-Indonesiaan.
Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) itu melanjutkan, kehadiran teknologi membuat orang abai akan nilai-nilai Pancasila dan ketiga pilar lain dalam berkegiatan sosial. Mungkin banyak orang yang menolak pertanyaan ini, tapi itulah yang terjadi.
"Informasi yang mereka terima langsung ditelan mentah-mentah, tanpa memastikan dulu apakah yang disampaikan konten itu benar atau tidak, selektif dalam menerima informasi bisa menolong kita untuk tidak mudah terpecah-belah," tukasnya.
Bagian yang menjadi masalahnya ialah, sebagian orang menganggap apa yang dipahami adalah yang paling benar. Ketika menyukai sesuatu hal, itu sah-sah saja, tetapi mengakui apa yang disukai itulah yang paling benar itu yang salah.
Wakil Rektor IV Bidang Perencanaan, Pengembangan, Kerja Sama, dan Teknologi Informasi dan Komunikasi UNESA, Martadi dalam sambutannya menyampaikan sosialisasi ini penting bagi mahasiswa sebab jika mereka tidak memiliki rasa kebangsaan yang kokoh, argumentasi yang mereka keluarkan tidak berbobot.
Selain itu, karena mahasiswa merupakan calon pemimpin bangsa, yang bukan hanya memiliki IQ, EQ, dan SQ, tapi juga harus memiliki kecerdasan digital dan kecerdasan ke-Indonesiaan.
"Terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada UNESA untuk menyelenggarakan sosialisasi ini, dan kami berharap ini bisa memberikan dampak yang besar bagi kemajuan mahasiswa," tutupnya. [*]
***
Reporter: Ajwa Elizia Alwi (FBS) dan Fatimah Najmus Shofa (FBS)
Editor: @zam*
Foto: Tim HUMAS UNESA
Share It On: