www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, SURABAYA—Universitas Negeri Surabaya sebagai kampus dengan keunggulan kependidikan semakin gencar memperkuat kerja sama dengan berbagai pihak luar dan dalam negeri. Terbaru, kampus bertagline “Satu Langkah di Depan” itu bersinergi dengan Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember.
Kerja sama tersebut diperkuat dengan Memorandum of Understanding (MoU) yang diteken dua pihak pada, Rabu, 3 Mei 2023 di Ruang Rapat, Lantai 8, Rektorat, Kampus Lidah Wetan.
Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Pengembangan, Kerja Sama, dan Teknologi Informasi dan Komunikasi UNESA, Prof. Dr. Siti Nur Azizah, S.H., M.Hum., menyatakan bahwa kerja sama tersebut tentu sangat diperlukan yang diharapkan untuk memperkuat implementasi MBKM di masing-masing perguruan tinggi.
“UNESA saat ini telah menjadi PTN BH yang menuntut kerja sama yang luas dan kompetitif. Kerja sama sudah kami lakukan dengan berbagai kampus, dunia kerja dan industri, pemerintah daerah, dan lain-lain. Realisasi kerja sama ini bisa kita perkuat lagi, kami punya Fakultas Ilmu Pendidikan, juga Satuan Halal dan prodi S-1 Ekonomi Islam," ucapnya.
Rektor UIN KHAS Jember, Prof. Dr. H. Babun Suharto, S.E., M.M., menyampaikan bahwa perjalanan lembaganya dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) menjadi UIN cukup panjang, mulai dari sekolah tinggi, kemudian menjadi IAIN hingga kemudian menjadi UIN pada bulan 2021.
Status menjadi UIN tentu perlu didukung dengan kerja sama yang luas dengan perguruan tinggi lain, salah satunya UNESA yang kami memantau belakangan ini terus berkembang maju dengan keunggulannya di berbagai bidang, salah satunya kependidikan.
“Kami mencoba melakukan kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi baik di lingkungan Kemenag maupun di Kemendikbudristek. Perlahan tapi pasti kami yakin mampu menjadi lebih baik, berkembang dan berprogres. Mudah mudahan pertemuan ini bukan hanya hari ini tetapi bisa berkembang menjadi lebih baik dan produktif ke depan,” paparnya.
www.unesa.ac.id
Pada kesempatan itu, selain penandatangan MoU juga terdapat sesi diskusi yang dipimpin Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) UNESA, Prof. Dr. H. Muhammad Turhan Yani, M.A. Salah satu poin yang dibahas ialah MBKM, hal ini karena terdapat perbedaan antara perguruan tinggi naungan Kemendikbudristek dan Kemenag.
“Kerja sama di bidang pendidikan terkait islamic studies mampu memperkuat UNESA dan sebaliknya terkait kerja sama bidang non-kependidikan Islam mampu terjalin antar kedua kampus sehingga juga mampu menjadi lebih inovatif dan produktif,” bebernya.
Dalam diskusi juga membahas terkait 5 hal penting lainnya, pengelolaan keuangan, pengelolaan aset, pengelolaan sumber daya, aspek hukum dan pengelolaan teknis.
Sedangkan terkait kerja sama pengabdian kepada masyarakat dari LPPM membahas penawaran kerja sama lain seperti pendampingan akreditasi internasional, pendampingan dan pertukaran artikel agar tercipta jurnal jurnal yang baik, kerjasama bergabung dengan pemeringkatan disabilitas yaitu UNESA DIMETRIC serta peningkatan prestasi dan kepedulian kampus terkait olahraga dan kebugaran serta dalam bidang seni.
Adapun penawaran kerja sama yang dibahas bersama fakultas dan prodi seperti dengan FBS terkait Pendidikan Bahasa Inggris. FIP terkait prodi S-1 PGSD dan S-2 pendidikan dasar, S-2 Manajemen Pendidikan dan S-2 Teknologi Pembelajaran, FEB kerja sama terkait Ekonomi Islam, prodi bisnis digital dan manajemen, FMIPA yaitu terkait kelas internasional, edupreneur untuk mendampingi sekolah olimpiade atau pendampingan laboratorium.
Dalam pertemuan, dari UNESA turut hadir jajaran wakil rektor, dekan, kepala lembaga, direktur dan koordinator prodi selingkung UNESA. Dari UIN KHAS hadir jajaran wakil rektor dan para dekan. [Humas UNESA]
***
Penulis: Muhammad Azhar Adi Mas’ud
Editor: @zam Alasiah*
Foto: Dokumentasi Tim Humas UNESA
Share It On: