Selain fokus penguatan internal, kampus bermoto ‘Growing with Character’ terus mendorong peningkatan kualitas layanan dan tata kelola perguruan tinggi yang ramah disabilitas melalui pemeringkatan Unesa-Dimetric.
Unesa.ac.id. SURABAYA—Universitas Negeri Surabaya (Unesa) melalui Direktorat Inovasi, Pemeringkatan, dan Publikasi Ilmiah mengumumkan daftar institusi pendidikan atau perguruan tinggi ramah disabilitas berdasarkan pemeringkatan Unesa-Dimetric, pada 24 Desember 2024 lalu.
Unesa-Dimetric merupakan pemeringkatan bidang disabilitas yang digagas Unesa pada 2022 lalu untuk mendorong peningkatan kualitas layanan dan tata kelola lembaga pendidikan tinggi yang ramah kelompok rentan, terutama penyandang disabilitas di dunia.
Dari hasil serangkaian penilaian yang dilakukan, terdapat 10 perguruan tinggi yang masuk top 10 Unesa-Dimetric. Posisi pertama diduduki University of Alicante, Spanyol dengan skor 91, disusul Open University, UK dengan skor 90 pada posisi kedua.
Unesa menempati posisi ketiga dengan skor 83, diikuti The University of Sydney, Australia dengan skor 81 dan Universitas Brawijaya skor 78 masing-masing pada posisi keempat, dan kelima.
Pada posisi keenam--kesepuluh yaitu, Universitas Jember, UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, Universitas Hamzanwadi, Universitas Bina Mandiri Gorontalo, dan Universitas PGRI Argopuro Jember.
PIC Unesa-Dimetric, Wagino mengatakan, ada sepuluh indikator yang dinilai dalam pemeringkatan tersebut, yaitu; kepemimpinan, rencana strategis, kebijakan khusus inklusi disabilitas, kelembagaan, kerja sama dengan organisasi disabilitas, sarana dan prasarana.
Selain itu, ada indikator akomodasi memadai, mahasiswa dan tenaga kependidikan, pendidikan, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat.
"Penilaian dilakukan melalui tiga tahapan, yakni desk review oleh asesor internal, penilaian oleh asesor eksternal, dan pleno finalisasi hasil," ucap guru besar teknologi asistif itu.
Kasubdit Pemeringkatan Dalam Negeri Unesa, Sri Setyo Iriani menjelaskan, terdapat puluhan perguruan tinggi dari berbagai negara yang berpartisipasi dalam Unesa-Dimetric.
Dia menyampaikan terima kasih kepada institusi pendidikan atau perguruan tinggi peserta Unesa-Dimetric atas komitmennya mewujudkan layanan dan lembaga yang ramah disabilitas.
"Institusi atau pendidikan tinggi yang masuk sepuluh besar kami berikan penghargaan, dan apresiasi khusus untuk perguruan tinggi yang menduduki posisi tiga besar," beber profesor ilmu strategi pemasaran Unesa itu.
Direktur Inovasi Pemeringkatan dan Publikasi Ilmiah Unesa, Nadi Suprapto menyampaikan, institusi atau pendidikan tinggi yang berpartisipasi tidak hanya dalam negeri, tetapi juga dari Australia, Inggris, Spanyol, dan negara lainnya.
"Jumlah penelitian yang diajukan terkait isu disabilitas terus meningkat dari tahun ke tahun, menunjukkan tingginya perhatian terhadap inklusi ini," ucap guru besar bidang pendidikan fisika Unesa.
Dia menambahkan, Unesa terus meningkatkan partisipasi institusi pendidikan atau pendidikan tinggi dalam Unesa-Dimetric melalui strategi sosialisasi dan rekognisi lembaga pemeringkatan, serta melalui pameran-pameran itenrnasional.[*]
***
Reporter: Muhammad Dian Purmana (FMIPA)
Editor: @zam*
Foto: Tim Humas Unesa
Share It On: