Promovendus bersama dewan penguji internal dan luar (eksternal) Unesa.
Unesa.ac.id., SURABAYA—Kepala Dinas Pendidikan (Kadispendik) Kabupaten Gresik, S. Hariyanto resmi menyandang gelar doktor setelah menjalani Ujian Terbuka Program Doktor Manajemen Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Auditorium O1 Gedung FIP, Unesa Kampus II Lidah Wetan, Senin, 20 Januari 2025.
Dalam ujian tersebut, promovendus Hariyanto memaparkan dan mempertahankan disertasinya yang berjudul “Implementasi Program Nawa Karsa Gresik Cerdas dalam Meningkatkan Kualitas Guru Sekolah Dasar di Kabupaten Gresik.”
Penelitiannya berfokus pada evaluasi keberhasilan program strategis Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik dalam meningkatkan kualitas guru melalui pelatihan intensif, pendampingan berkelanjutan, dan pembentukan komunitas belajar profesional.
Dalam pemaparannya, ia menjelaskan bahwa Program Nawa Karsa Gresik Cerdas bertujuan meningkatkan kompetensi guru SD di Kabupaten Gresik melalui pendekatan terintegrasi. Program ini mencatat keberhasilan signifikan, di antaranya meningkatkan indeks pendidikan Kabupaten Gresik dari 78,90 pada 2022 menjadi 80,98 pada tahun 2023.
“Program ini memberikan dampak positif pada berbagai aspek kompetensi guru, termasuk profesional, pedagogik, sosial, dan kepribadian,” ucapnya.
Proses pemaparan dan tanya jawab disertasi antara promovendus dengan jajaran dewan penguji (internal-eksternal).
Berdasarkan risetnya, pelatihan intensif yang berbasis teknologi informasi dan metodologi pembelajaran inovatif memungkinkan guru menciptakan lingkungan belajar yang interaktif dan efektif. Ia juga mencatat adanya tantangan berupa keterbatasan infrastruktur di daerah terpencil dan perlunya pendampingan yang lebih intensif bagi para guru senior.
Ia melanjutkan, sebagian besar guru memiliki persepsi positif terhadap program ini. Ia merekomendasikan pengembangan infrastruktur teknologi, penyediaan waktu khusus bagi guru untuk mengikuti pelatihan, dan pembentukan komunitas belajar profesional untuk mendukung keberlanjutan program.
“Program ini merupakan upaya kuat Pemkab Gresik untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan masyarakat di masa mendatang,” terangnya.
Dalam ujian terbuka itu, promovendus diuji jajaran dewan penguji internal dan eksternal yang dipimpin langsung Mochamad Nursalim (prof) sebagai ketua penguji sekaligus dekan FIP Unesa.
Sementara jajaran anggota penguji terdiri dari, Gunarti Dwi Lestari (prof), Muhamad Sholeh, Suryadi (penguji eksternal dari Universitas Negeri Jakarta), dan Nunuk Hariyati. Disertasinya dibimbing oleh promotor, Mustaji (prof) dan co-promotor, Sri Setyowati.
Proses studi dan penelitian S. Hariyanto mendapat apresiasi dari dewan penguji. Selaku promotor, Mustaji menyebutkan bahwa promovendus luar biasa, karena mampu menyelesaikan studi doktor dalam waktu lima semester atau hanya 2,5 tahun dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,92.[*]
***
Reporter: Mochammad Ja’far Sodiq (FIP)
Editor: @zam*
Foto: Mochammad Ja’far Sodiq (FIP)
Share It On: