www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, Surabaya-Universitas Negeri Surabaya mengadakan kegiatan Lesson Learned Event Kuliah Kerja Nyata Tematik Kewirausahaan (KKN TKWU) pada Senin (31/5/2021). Kegiatan yang digelar secara virtual itu dihadiri oleh Prof. drh. Aris Junaidi, Ph.D Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kemendikbudristek RI dan Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerja Sama Unesa Dr. Sujarwanto, M.Pd. Selain itu, juga dihadiri oleh perwakilan USAID Mitra Kunci, Ester Manurung.
Kegiatan tersebut dimaksudkan untuk mengukur keberhasilan dan mengevaluasi pelaksanaan KKN TKWU 2021 Unesa. Dalam sambutannya, Sujarwanto menyampaikan bahwa kebijakan ‘merdeka belajar kampus merdeka' memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengasah softskill dan hardskill. Melalui program KKN TKWU mahasiswa dapat mengembangkan dua keterampilan tersebut bersama masyarakat. Apa yang sudah dipelajari di dalam kelas selama ini diimplementasikan di lapangan.
Perguruan tinggi di masa mendatang, tambah Sujarwanto, akan menghadapi lapangan pekerjaan baru akibat otomatisasi. Akan ada 23 juta pekerjaan lama yang hilang dan digantikan sekitar 27 sampai 46 juta pekerjaan baru. Dengan begitu, mahasiswa perlu lebih dinamis, dan memperbanyak inovasi dalam belajar di mana pun berada.
Menurutnya, KKN maupun MBKM bermaksud untuk mendorong mahasiswa agar siap menghadapi tantangan dan tuntutan masa depan. Dengan melakukan pengabdian kepada masyarakat, mahasiswa ditantang dan dilatih untuk memiliki kepekaan melihat masalah di tengah masyarakat, juga dituntut menyelesaikan masalah tersebut secara Inovatif berdasarkan bidang ilmunya masing-masing.
“Mahasiswa dapat melakukan pengabdian di desa dan membangun desa selama 6-12 bulan bersama aparatur desa, BUMDes, koperasi, atau organisasi lainnya dengan menerapkan ilmu yang didapatkan di kampus. Dengan begitu, mahasiswa dapat memahami permasalahan di lapangan, menjadi produktif, dan berjiwa sosial tinggi, berpikir bebas, mampu menyelesaikan masalah, mampu berkomunikasi, dan berpikir kritis,” ujarnya.
Aris Junaidi dalam kesempatan itu mengapresiasi program KKN TKWU yang diselenggarakan Unesa yang didukung oleh USAID Mitra Kunci itu. Menurutnya, program tersebut dapat memantik semangat kolaborasi antar mahasiswa dan masyarakat yang pada akhirnya dapat mewujudkan inovasi dan prestasi. Satu sisi mahasiswa dengan spirit dan inovasinya dapat membantu masyarakat dan menjawab persoalan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di desa-desa.
Sementara di sisi lain dapat mematangkan mahasiswa dalam mengasah kompetensi dan menajamkan keterampilannya. “Saya percaya, program MKBM dan KKN TKWU Unesa ini dapat mendorong terciptanya masyarakat desa yang maju dan mahasiswa yang unggul,” ucapnya mantap.
Dr. Muhammad Sholeh, M.Pd Ketua Satuan MBKM Unesa mengatakan bahwa program MBKM Unesa selama ini cukup membantu dan mampu menggerakkan ekonomi masyarakat dari pola tradisional ke pendekatan dan pola berbasis digital. Terlebih KKN TKWU Unesa tahun ini, tema dan program yang diusung benar-benar didasarkan pada problem masyarakat dan membantu masyarakat menjawab persoalan tersebut.
Ia mengajukan contoh, salah satunya yakni kelompok satu KKN TKWU Unesa di Jombang yang mengadakan kegiatan pelatihan kewirausahaan pada anak-anak disabilitas di Yayasan Kembang Mekar, Jombang, Jawa Timur. Kelompok KKN tersebut, melatih anak-anak berkebutuhan khusus membuat telur asin dan cruch choco. “Ini menarik sakali dan menginspirasi, anak-anak disabilitas yang dianggap tidak bisa apa-apa, tetapi lewat sentuhan khusus mahasiswa KKN, anak-anak itu bisa diajak membuat sesuatu dan kreatif,” ujarnya. “Dalam konteks ini, jelas bahwa peran mahasiswa dapat membantu masyarakat untuk meningkatkan potensi dan mengembangkannya ke arah dan tahap yang lebih jauh dan maju,” sambungnya.
Kemudian Dr. Nurkholis, M.Pd Ketua Divisi KKN Satuan MBKM Unesa juga menyampaikan bahwa KKN tema kewirausahaan merupakan program strategis dan akan menjadi salah satu program unggulan KKN Unesa. Program tersebut, tambahnya, menjadi potensi besar bagi pengembangan kewirausahaan mahasiswa dan masyarakat. Selain itu, juga sangat mendukung Unesa menuju Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN BH).
Ia menambahkan, aspek ekonomi masyarakat saat ini mengalami pergeseran besar-besaran. Retail yang awalnya mendominasi dan kini satu persatu menutup gerainya. Itu artinya, sektor ekonomi cukup dinamis. Kampus perlu mengambil peran lewat program KKN TKWU-nya untuk menggerakkan perekonomian masyarakat di desa dengan sentuhan pendekatan dan strategi modern berbasis digital. “Untuk urusan digital, mahasiswa kita ini jagonya, dan merekalah yang berpotensi menjangkau ke arah itu,” terangnya.
Di Akhir sesi, Ahmad Sobirin selaku Sekretaris Desa Masangan menyampaikan bahwa KKN TKWU 2021 sangat bermanfaat bagi masyarakat khususnya di Desa Masangan. Menurutnya, selama mahasiswa Unesa KKN di desanya banyak memberikan sumbangsih dan kontribusi positif bagi masyarakat.
Ia menambahkan, desanya memiliki keunggulan di bdiang pertanian, seperti kangkung, sawi, bayam, dan masih banyak lagi. Mahasiswa KKN Unesa membantu menyirami sayuran dengan menggunakan teknologi (Sprinkle) sehingga masyarakat tidak perlu lagi menyiram sayuran secara manual.
Selain itu, selama bulan Ramadan, mahasiswa KKN TKWU Unesa bekerja sama dengan Karang Taruna membuat sebuah festival Ramadan dengan membuat stand-stand jualan yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Dengan ide itu masyarakat di desa Masangan bisa terbantu dalam berjualan dan dapat meningkatkan ekonomi ekonomi masyarakat.
“Kami perangkat desa merasa senang dan apresiasi program mahasiswa Unesa di desa kami, mereka bisa memberikan banyak hal dan mereka juga bisa belajar banyak tentang desa kami, masyarakat kami dan belajar komunikasi serta bersosialisasi dengan baik,” ujarnya. “Terima kasih atas kontribusinya, dan semoga program ini bisa terus dilanjutkan ke depannya,” harapnya. (Wulida/zam)
Share It On: