www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, Surabaya-Universitas Negeri Surabaya (UNESA) menggelar Sharing Session Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) bersama Dirjen Dikti Kemendikbudristek RI di Laboratorium Merdeka Belajar Unesa Kampus Lidah Wetan pada Sabtu (19/06/2021).
Prof. Ir. Nizam, M.Sc., Ph.D., IPM., ASEAN Eng, Dirjen Dikti Kemendikbudristek RI pada kesempatan itu mengatakan bahwa konsep MBKM hadir untuk menjawab tuntutan revolusi industri 4.0 yang diikuti oleh perubahan pesat di segala bidang, baik itu teknologi, sosial, budaya, ekonomi maupun dunia kerja.
Ia melanjutkan, dari sejarahnya, revolusi industri bermula saat ditemukannya mesin uap oleh James Watt pada 1776. Penemuan itu mengubah sejarah, sistem produksi yang sebelumnya mengandalkan otot kemudian beralih ke tenaga uap sehingga lebih efektif dan efisien.
Kemudian perubahan terus bergulir, penemuan baru pun terus hadir dengan segala inovasinya hingga sampai pada tahapnya yang keempat (revolusi industri 4.0) di mana teknologi merajai seluruh sendi kehidupan. “Jika revolusi sebelumnya hanya terjadi di bagian produksi atau di hulunya, maka revolusi 4.0 ini terjadi di seluruh aspek kehidupan kita,” ujarnya.
Tanpa disadari, sekarang teknologi mendominasi. Teknologi menciptakan sistem ekonomi raksasa berbasis big data yang mampu menghubungkan antar konsumen dan produsen. Setiap perubahan memang tercipta peluang-peluang, tetapi juga ada tantangan.
Guna menjawab tantangan dari perubahan yang semakin pesat, lanjutnya, kuncinya adalah adaptasi, koneksi, kolaborasi, dan inovasi. Selain itu, generasi bangsa juga perlu disiapkan untuk bisa tetap unggul, sebagai pemegang kendali dan menjadi pemain kunci di abad ini. “Ini semua kita wujudkan lewat program Merdeka Belajar Kampus Merdeka,” tukasnya.
“Esensi MBKM tidak lain adalah menyediakan ruang bagi anak-anak kita untuk menjadi pembelajar sejati, mereka bisa belajar dan mengembangkan segala potesi dan kompetensi di mana pun berada dan kapan pun sehingga mereka memiliki kecakapan sesuai tuntutan abad ini,” pungkasnya.
Selain menjadi pembicara dalam Sharing Session itu, Dirjen Dikti juga menyaksikan penandatanganan MoU antara UNESA dengan 21 institusi yang terdiri dari lembaga pendidikan, industri dan dunia kerja (IDUKA). Rektor UNESA Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes mengatakan bahwa MoU dengan IDUKA tersebut merupakan komitmen UNESA untuk menjali kolaborasi dan saling berbagi serta tumbuh bersama sebagaimana salah satu tujuan dalam MBKM.
Ia menegaskan bahwa UNESA mengapresiasi kebijakan MBKM dan akan terus mengawal pelaksanaannya di lapangan untuk mewujudkan SDM Indonesia yang unggul dan maju. Wujud komitmen tersebut yakni menjali sinergisitas dengan banyak institusi dan industri dalam dan luar negeri, restrukturisasi kurikulum, penguatan magang mahasiswa, peningkatan kompetensi dosen, dan mengundang dosen tamu. Selain itu membentuk satuan MBKM, dan merintis Lab Merdeka Belajar. “Semua itu untuk mendukung implementasi MBKM di UNESA,” ujarnya. (Hasna)
Share It On: