Lima PTN-BH Jatim lakukan monev program Riset Kolaborasi Indonesia (RKI).
Unesa.ac.id. SURABAYA—Universitas Negeri Surabaya (UNESA) menjadi tuan rumah kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) laporan akhir Program Riset Kolaborasi Indonesia (RKI) PTN-BH Jatim (JATIMPRO) di ruang Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), Rektorat UNESA Kampus II Lidah Wetan pada Senin, 25 November 2024.
Monev ini dihadiri lima PTN-BH Jawa Timur yang terdiri dari UNESA, Universitas Airlangga (Unair), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Universitas Negeri Malang (UM), dan Universitas Brawijaya (UB).
Kepala LPPM UNESA, Muhammad Turhan Yani menyampaikan laporan kegiatan dan progres Riset Kolaborasi Indonesia yang dilakukan kepada seluruh peserta yang hadir; peneliti dari lima PTN-BH, viewer, dan jajaran pimpinan masing-masing universitas.
Ada tiga subtopik yang menjadi fokus penelitian yaitu energi, kesehatan, dan pangan.
Ia memaparkan, kegiatan ini telah melalui berbagai proses: koordinasi, kesepakatan pemilihan topik penelitian, pemilihan proposal penelitian, laporan kemajuan, dan yang terakhir monitoring.
“Mengenai laporan kemajuan sudah dilakukan pada bulan September kemarin, di ITS,” tukas guru besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) UNESA itu.
Ia berharap, RKI ini nantinya menghasilkan luaran dalam bentuk publikasi di jurnal bereputasi seperti Scopus level Q1 dan Q2.
Kegiatan ini dibuka Wakil Rektor I Bidang Pendidikan, Kemahasiswaan, dan Alumni UNESA, Madlazim yang menekankan pentingnya riset kolaborasi untuk memperkuat ekosistem akademik dan inovasi perguruan tinggi.
Lima perguruan tinggi berkomitmen agar RKI ini menghasilkan luaran berupa publikasi di jurnal bereputasi dan berdampak pada inovasi perguruan tinggi, dan masyarakat.
Menurutnya, kolaborasi ini harus berdampak pada pengembangan inovasi yang nyata untuk perguruan tinggi dan masyarakat.
Guru besar Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) itu menambahkan, riset bersama tersebut harus berkualitas dan berdampak pada kualitas publikasi dan berdampak langsung pada masyarakat.
“Sesuai dengan evaluasi Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek), capaian kerja yang dinilai nantinya adalah dampak riset penelitian terhadap masyarakat. Itu yang perlu kita wujudkan,” ujarnya.
Adapun, KRI ini mempunyai tiga topik penelitian utama yang menjadi fokus bahasan yang meliputi energi, kesehatan, dan pangan. UNESA mendapat bagian untuk meneliti topik kesehatan dengan subtopik kebugaran.[*]
***
Reporter: Dewanda Puspita (Internship)
Editor: @zam*
Foto: Tim HUMAS UNESA
Share It On: