www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, Surabaya- Pandemi bukan penghalang bagi sivitas akademika Universitas Negeri Surabaya untuk melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata tahun 2020. Meski tidak senormal ketika pelaksanaan KKN tahun-tahun sebelumnya, namun Unesa akan memodifikasi KKN di tengah pandemi Covid-19 ini. Hal itulah yang terungkap dalam webinar bertema “Unesa Membangun Desa di Masa Pandemi Covid-19” hari ini, Senin (29/6) yang diselenggarakan Pusat KKN Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) .
Selain menghadirkan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Drs. Abdul Halim Iskandar, M.Pd, webinar tersebut juga menghadirkan Drs. Amrullah, MBA,MM Mitra Kunci USAID, dan Natasha Manuela Halim selaku Miss World Asia 2016. Pada kesempatan itu, Menteri PDTT Drs. Abdul Halim Iskandar, M.Pd mengajak sivitas akademika Unesa dan mahasiswa Unesa untuk selalu memegang teguh filosofi dalam membangun desa. Menurutnya, Gotong Royong atau Holopis Kuntul Baris menjadi kunci penting dalam membangun desa bahkan dalam hal membangun ekonomi desa.
“Di dalam program-program pembangunan desa ada dua hal yang saling berkaitan peningkatan dan penguatan sumber daya manusia, dan upaya ketahanan dan pertumbuhan ekonomi. Kedua hal itu harus selalu diupayakan pengembangannya sehingga dana desa tidak boleh digunakan selain dua hal itu,” ujar Pak Menteri.
Kepada mahasiswa KKN yang akan terjun ke desa, Menteri Desa PDTT memberikan pesan agar apapun kondisi dan keadaannya bila ingin membangun desa tidak boleh lepas dari akar budaya atau adat istiadat yang sudah ada di masyarakat, sehingga ide-ide atau pemikiran dapat menjawab kebutuhan masyarakat.
Sejalan dengan pesan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal, Drs. Amrullah, MBA MM juga memberikan pesan serupa. Ia berharap mahasiwa yang akan KKN memiliki value chain analysis dengan melihat rantai yang ada di masyarakat. “Harus tajam dalam melihat dan bagaimana menemukan sisi yang dapat dieksplorasi, atau menemukan sesuatu yang malah sedang berkembang” ungkap mitra kunci USAID ini.
Lebih lanjut, ia juga menyarankan adanya pembangunan program social business untuk membangun pemberdayaan pada masyarakat Program itu harus bersifat berkelanjutan. Selain dapat meningkatkan aktivitas ekonomi masyarakat, juga dapat menumbuhkan jiwa bisnis mahasiswa.
“Keberhasilan KKN bukan dilihat dari apa yang sudah diciptakan mahasiswa, tetapi bagaimana dalam waktu singkat mahasiswa dapat membangun empati dengan warga. Jadikan pembelajaran daring ini sebagai aset kita, bangunlah integritas di desa sehingga akan melahirkan kreativitas dan inovasi” tandasnya.
Sementara itu, Natasha Mannuela Halim Miss Indonesia 2016 dan Miss World 2016, membagikan kisahnya mengadakan Social Project untuk ajang Miss World pada tahun 2016 dari mulai merencanakan program, brainstorming dengan team hingga pasca projek. Acha sapaan akrabnya mengadakan projek ini di daerah bekasi, tepatnya di daerah Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bantar Gebang.
Ia juga menyampaikan kesulitan selama menjani Social Project. Menurutnya, hal tersulit adalah ketika harus mempelajari dan mengikuti budaya masyarakat di sana, penolakan demi penolakan serta tutur kata dan bahasa yang sedikit berbeda dengannya juga merupakan kendala yang berarti.
Prof. Darmi, Ketua LPPM Unesa mengatakan bahwa perancangan KKN tahun ini terbagi menjadi 4 program yang dilaksanakan dalam 4 gelombang sejak 1 April hingga 31 Agustus 2020. Keempat program tersebut adalah Program Kemanusiaan meliputi kegiatan untuk mendukung pencegahan virus Covid-19, Program Kewirausahaan yang mencangkup upaya program pemberdayaan kewirausahaan, Program Proyek di Desa untuk membangun dan memberdayakan masyarakat desa serta Program Mengajar di Desa yang merupakan salah satu titik kekuatan Unesa di bidang pendidikan.
Yang menarik, untuk mengurangi perpindahan mahasiswa antar kabupaten maupun provinsi, maka kegiatan KKN tahun ini dilaksanakan sesuai dengan daerah asal mahasiswa. Diharapkan dengan kesesuaian tempat KKN dengan daerah asal mahasiswa, akan mempercepat serta mempermudah penyusunan program yang tepat sasaran. (gita/nov/sir)
Share It On: