Tabulasi angka kolaborasi, praktisi, mata kuliah dan dosen pengampu program praktisi mengajar angkatan 4 tahun 2024.
Unesa.ac.id, SURABAYA—Universitas Negeri Surabaya (UNESA) menduduki peringkat 2 nasional sebagai perguruan tinggi negeri akademik dengan jumlah kolaborasi, praktisi, mata kuliah, dan dosen pengampu terbanyak dalam program Praktisi Mengajar (PM) Angkatan 4 Tahun 2024.
Hal itu diungkapkan tim Direktorat Kelembagaan dan Sumber Daya Pendidikan Tinggi Vokasi, Kemendikbudristek dalam acara Bimbingan Teknis Penyampaian Pembelajaran dan Pelaporan Praktisi, Program Praktisi Mengajar Angkatan 4 Tahun 2024 secara hybrid pada Kamis, 18 April 2024.
Dr. Muji Sri Prastiwi, M.Pd., Kasubdit Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran UNESA menjelaskan tahun ini kampus 'Rumah Para Juara' memiliki 429 jumlah kolaborasi atau RKK, 344 praktisi, 259 mata kuliah, dan 145 dosen pengampu mata kuliah praktisi mengajar.
"Bisa dibilang UNESA pemain lama dalam program ini. Setiap tahunnya kita selalu menunjukkan kinerja yang terbaik. Program PM 3 kemarin kita di posisi ke-12 besar dan tahun ini ada di peringkat kedua nasional," ucap dosen kelahiran Sidoarjo itu.
www.unesa.ac.id
Muji Sri Prastiwi menambahkan, semakin banyaknya praktisi yang terlibat mengajar di UNESA, diharapkan terjadi transfer pengetahuan dan pengalaman dari praktisi ke mahasiswa. Tak hanya itu, prestasi ini menjadi dukungan peningkatan kerja sama dan juga IKU 4 UNESA.
“Semua fakultas dan prodi UNESA sudah mengajukan kelas kolaborasi. Namun, masih ada beberapa prodi yang belum bisa ikut program PM. Fakultas yang banyak mendapat praktisi yaitu Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Fakultas Ilmu Pendidikan, dan Fakultas Vokasi,” terangnya.
Selama terlibat dalam program PM ini, UNESA menghadapi berbagai kendala yang terus dievaluasi dan diperbaiki sehingga pengajuan praktisi mengajar flagship dari tahun ke tahun mengalami peningkatan yang signifikan.
“Prodi di UNESA kita arahkan untuk mengikuti program praktisi mengajar Kemendikbudristek, juga dapat mengikuti program praktisi mengajar yang didanai UNESA secara mandiri,” bebernya.
Di balik peningkatan capaian UNESA dalam program Praktisi Mengajar ini, terdapat beberapa strategi yang dilakukan UNESA. Pertama, memberikan pelatihan untuk perbaikan kegiatan perkuliahan dalam bentuk perbaikan RPS baik dengan menggunakan model PjBL atau project based learning maupun CBL atau context based learning.
www.unesa.ac.id
Kedua, mengadakan workshop dan bimbingan teknis untuk mengajukan kelas kolaborasi di website https://praktisimengajar.kampusmerdeka.kemdikbud.go.id/ tentang bagaimana menginput rencana kelas kolaborasi, memilih praktisi dan mengunggah RPS yang telah diperbaiki.
Ketiga, melakukan pendampingan kepada dosen di fakultas dan prodi baik secara offline maupun online yang dilakukan Direktorat Akademik dan tim Adhoc Praktisi Mengajar UNESA.
Keempat, kebijakan penghargaan bagi dosen MK yang telah lolos praktisi mengajar flagship yang belum pernah dilakukan. Juga, memberikan target bagi pimpinan fakultas dan prodi untuk melaksanakan program praktisi mengajar.
Muji Sri Prastiwi berharap UNESA terus mampu melibatkan praktisi sebagai pengajar, sehingga mahasiswa dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan dunia industri.
Dengan memperkuat hubungan antara dunia pendidikan dan industri, program ini berkontribusi dalam mengurangi kesenjangan antara kompetensi lulusan dan kebutuhan pasar kerja. Sehingga Mahasiswa akan lebih siap menghadapi tantangan pekerjaan setelah lulus.
Program ini memungkinkan mahasiswa untuk belajar dari praktisi yang memiliki pengalaman langsung di lapangan. Pembelajaran menjadi lebih praktis, kolaboratif, dan relevan dengan situasi dunia kerja. "Harapannya banyak dosen yang mengajukan kelas praktisi, semakin merata untuk semua prodi di UNESA,” harapnya.[]
***
Reporter: Muhammad Azhar Adi Mas’ud (FBS)
Editor: @zam*
Foto: Dokumentasi tim Humas
Share It On: