![](/images/foto-22-11-2021-08-34-46-6806.png)
www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, SURABAYA-UNESA terus memaksimalkan implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka, salah satunya memperkuat kerja sama guna menjembatani perguruan tinggi dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI). Itulah yang diupayakan Bidang Perencanaan dan Kerja Sama UNESA lewat FGD yang dihelat di Auditorium Lantai 11 Gedung Rektorat UNESA Lidah Wetan, pada Senin, 22 November 2021.
Sebagai pembicara, UNESA menghadirkan tiga pembicara, 2) Yayat Hendyana, S.S., M.Si., Koordinator Umum, Humas dan Kerja Sama, Sekretariat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, 2) Ali Nugraha, S.T., MBA., Manajer Pengembangan Kepempimpinan dan Kapabilitas Bisnis PT Pindad dan 3) Dr. Mas Purnomo Hadi, Plt Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Timur. Acara ini juga dihadiri oleh sejumlah tamu undangan dan pimpinan lembaga, fakultas, prodi dan satuan selingkung Unesa.
Rektor UNESA, Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes mengungkapkan kunci dari keberhasilan MBKM adalah Kolaborasi, inovasi dan adaptasi. Ini dapat terwujud lewat pelaksanaan kerja sama. Oleh karenanya tersebut dihelat agar UNESA dan DUDI dapat bertukar pendapat dan strategi untuk menyusun kurikulum pendidikan. “Harapannya, lulusan Unesa tidak hanya siap untuk berkontribusi di dunia industri, tetapi juga dapat menciptakan lapangan pekerjaan,” ucapnya.
Tantangan dalam mewujudkan kerja sama antara perguruan tinggi dengan DUDI adalah masih sedikitnya instansi pendidikan tinggi yang baru meraih akreditasi A, sehingga penting untuk mendorong kerja sama dengan sesama perguruan tinggi maupun mitra dalam implementasi Tridarma Perguruan Tinggi.
Yayat menjelaskan, kontribusi yang dapat diberikan insan di lingkungan pendidikan tinggi adalah menciptakan IPTEK yang berdampak pada penguatan ekonomi, kemajuan bangsa dan pembangunan nasional melalui lima prioritas ekonomi, “Seperti green economy, blue economy, digital economy, pariwisata dan kemandirian kesehatan,” jelasnya.
Selain itu, Ia juga mendorong penelitian dan produk dari perguruan tinggi agar dapat menjadi karya terapan. “Selama ini banyak penelitian yang publikasinya hanya diseminarkan dan dijurnalkan. Harusnya seperti ini dituntaskan dengan membuat produk yang dipatenkan, sehingga dapat memberikan dampak pada masyarakat,” terangnya. Dalam kesempatan ini, ia mengapresiasi UNESA yang telah memiliki 3.120 total dokumen kerja sama dengan berbagai stakeholder.
Masalah lain juga diungkapkan oleh Ali Nugraha, bahwasanya pengangguran masih menjadi PR untuk dituntaskan dalam menyambut momentum bonus demografi. “Kebutuhan dunia industri secara garis besar adalah kemampuan soft skill. Oleh karenanya, penting untuk membekali generasi muda dengan skill yang berkaitan dengan industry 4.0,” paparnya.
Kemampuan dalam industry 4.0 itu meliputi personal skills (komunikasi, kerja sama, profesionalisme), thinking skills (berfikir kritis, memecahkan masalah dan membuat keputusan), digital skills (literasi digital, pembelajaran digital) dan job specific skills (dasar berbisnis, pengetahuan industri dan teknikal skill).
Penerapan skill ini dapat dilaksanakan melalui program magang, sehingga mahasiswa dapat memperoleh experimental learning, social learning dan formal learning. Hal ini didukung oleh Mas Purnomo, “Teman-teman mahasiswa ketika magang baiknya berkelanjutan dengan membuat penelitian skripsi,” ujarnya.
Ia mencontohkan, ketika magang di koperasi maupun UKM, belajarlah untuk praktek berbisnis juga lalu tajamkan dengan menulis penelitian skripsi. Sehingga setelah lulus, para alumni dapat menciptakan produk-produk berkualitas dan membuka lapangan pekerjaan. Lebih lanjut, Ia juga menekankan konsep mahasiswa produktif juga dapat dibentuk dengan mencetak produk-produk tersertifikasi.
Tidak hanya berisi pemaparan dan tanya jawab dari ketiga narasumber, acara lalu dilanjutkan dengan FGD dengan 15 narasumber dari berbagai stakeholder. UNESA dipertemukan langsung dengan kepala lembaga, fakultas dan kaprodi selingkung UNESA untuk mendukung kemitraan UNESA dalam program MBKM. [Humas UNESA]
Penulis: Gita dan Madina
Editor: @zam*
Share It On: