Perguruan tinggi negeri (PTN) dan perguruan tinggi swasta (PTS) saat ini tengah sibuk berebut dana program hibah kompetisi berbasis intitusi (PHK-I) dari Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti). Nilai hibah yang ditawarkan antara Rp 2 miliar hingga Rp 5 miliar per tahun selama 3 tahun. Rencananya, pengumuman pemenang dilakukan 20 Agustus mendatang. Untuk bisa mendapatkan kucuran dana tentu tidak mudah. Setiap kampus harus menyiapkan tim khusus yang menggodok program unggulan yang bakal diajukan Dikti. Universitas Negeri Surabaya (Unesa), misalnya. Saat ini telah membentuk tim beranggotakan 15 pakar. "Kami dalam tahapan evaluasi diri," kata Lutfiah Nurlaila, ketua tim penyusun PHK-Ii Unesa. Ada tiga bidang yang tengah dikompetisikan. Program A, berisi usulan program perbaikan manajemen institusi. Bagi kampus pemenang hibah akan mendapat kucuran dana sebesar Rp 2 miliar per tahun selama tiga tahun. Dan, program B, merupakan usulan program peningkatan mutu dan daya saing. "Dana yang bakal dikucurkan lebih besar, yakni Rp 3 miliar dalam jangka waktu yang sama," ujarnya. Sedangkan yang terberat adalah program C, dengan iming-iming hibah senilai Rp 5 miliar. Untuk bisa mendapat kucuran anggaran dari program C ini, kampus harus mempunyai program unggulan. Misalnya, kelas internasional. Di antara tiga program itu, tambah Lutfiah, Unesa akan fokus untuk merebut program A dan B. "Setelah dapat dua program itu, mungkin kami akan berpikir untuk berebut program unggulan," jelas ibu satu anak ini. Yang jelas, untuk ini ikut bersaing dalam PHK-I, Unesa telah menyiapkan tiga fakultas. Yakni, Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK), Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA), dan Fakultas Bahasa dan Senin. "Kami sudah punya program khusus yang diajukan. Mulai upaya mencetak atlet nasional sampai pengembangan pola menghitung pendidikan dasar," ucapnya. Pada tahun sebelumnya, Unesa menangguk dana besar dari program hibah kompetisi tersebut. Ada 42 jurusan dan program diploma yang didanai Dikti. Setiap jurusan rata-rata mendapatkan suntikan dana Rp 250 juta sampai Rp 1 miliar. (git/hud) Sumber : www.jawapos.com