www.unesa.ac.id
Grup musik yang kerap manggung di tiap kompetisi itu terdiri dari lima personil. Ada David Cavalera dan Bima Atyaasin Annur di Violin, Intan Selfia N pada Viola, Rifqi Farros pada Cello, dan Oktavianus Gideon Andi P yang menggawangi instrumen pada Contra Bass. Instrumen yang mereka produksi memang memadukan konsep musik tradisional dan modern. Itu terasa dari alunannya yang bisa diiterima semua kalangan.
Setelah melewati berbagai proses latihan dan persiapan, lima personil musik dibawah bimbingan Dosen Seni Musik FBS Unesa Harpang Yudha Karyawanto, M.Pd, Tomy Agung Sugito M.Pd., dan Marda Putra Mahendra, M.Pd., itu ternyata membuahkan hasil. Dalam acara yang bertajuk ”The 3rd BUNGA RAMPAI ART FESTIVAL” itu diikuti oleh sekitar 60 peserta yang datang dari berbagai grup musik, baik mahasiswa, pelajar, maupun umum dalam tiga kategori yang terdiri dari beginner, intermediate, dan advance.
Dalam acara yang diselenggarakan oleh AMADEUS Enterprise itu, selain digelar Ensemble Festival juga diisi dengan Choir Parade, Art Workshop dan Gala Concert yang diisi para musisi AMADEUS ALL START Orkestra. Menurut Harpang Yudha, paling penting bukan pada hasil yang dicapai. Namun pada proses yang digeluti dari awal hingga tahap persiapan yang memiliki nilai tersendiri bagi peserta. Ada nilai kerjasama, kekompakan, dan persaudaraan. Karena hanya dengan itulah instrumet yang bagus dapat dihasilkan. Selain itu adalah bagaimana membuat musik menjadi instrumen yang bisa menyampaikan pesan-pesan lewat alunan nadanya. “Menghibur, juga mendamaikan hati bagi siapapun yang menikmatinya,” ujarnya.
Sementara Tomy Agung berharap tim Unesa bisa terus termotivasi untuk belajar dan terus berlatih meningkatkan keterampilan dan kepekaan rasa dan emosi dengan alat musik. Sehingga diharapkan bisa menghasilkan instrumen yang mengalir. “Semoga menjadi motivasi juga bagi mahasiswa Unesa yang lainnya dan saya bangga mendampingi mereka,” ucap Tomy. (vin)
Share It On: