www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id - Surabaya, Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Unesa kembali gelar kegiatan orientasi bagi mahasiswa Pengembangan Profesi Guru (PPG) Jabatan Guru Daerah Khusus (Gurdasus) yang akan mengikuti program Sarjana Mendidik di Daerah Terpencil, Terluar, dan Terdepan (SM3T) di Auditorium lantai 9 Gedung LP3M, Kampus Unesa Lidah, (24/06). Sebanyak 134 mahasiswa yang berasal dari 2 program studi, yakni PPKN dan PGSD itu datang dari NTT, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, dan Irian Jaya.
Turut hadir dalam acara ini yakni, Dr. Bachtiar Syaiful Bachri, M.Pd., selaku Ketua LP3M, Dr.Himawan Wismanadi, M.Pd., selaku Sekretaris LP3M, Drs. Martadi, M.Sn., selaku Ketua Bidang Pengembangan Profesi Pendidik, Dr. Syamsul Sodiq, M.Pd., selaku Ketua Pusat PPG, dan Drs. Fatkur Rohman Kafrawi, M.Pd., selaku Sekretaris Pusat PPG.
Syamsul menyampaikan bahwa tujuan utama PPG adalah untuk mengembangkan guru sesuai standart pendidik Permendikbud no.57. Syamsul juga menyinggung jika banyak orang yang berharap pada PPG, karena PPG merupakan salah satu penentu apakah sebuah Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) itu kompeten atau tidak dalam hal mendidik dan menyiapkan guru yang profesional di tengah maraknya pergantian kurikulum. “Intinya, guru harus memiliki 4 kompetensi, yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi professional,” tuturnya.
Sementara itu, Bachtiar berharap melalui kegiatan ini mahasiswa PPG Jabatan Gurdasus bisa mengeksploitasi kampus Unesa dengan baik. Mengambil apa-apa yang diberikan Unesa guna bekal perjalanan selama menempuh program SM3T, dan juga mampu menjalin keakraban, sehingga terbentuk rasa kekeluargaan selama melaksanakan program terkait.
Gabrella, mahasiswa asal Nusa Tenggara Timur (NTT) yang mengikuti kegiatan orientasi mengaku senang bisa tergabung dalam program ini. “Saya senang bisa menambah ilmu pengetahuan. Saya berharap dengan mengikuti PPG ini bisa berhasil memperoleh sertifikasi profesi guru,” ujarnya. (ay/sh)
Share It On: