www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, SURABAYA—Universitas Negeri Surabaya (UNESA) menjadi tuan rumah penyelenggaraan Workshop on Conference Management Series Part 2 oleh Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) Indonesia Section di Ruang Sidang, Gedung FT, Kampus Ketintang, pada Sabtu (24/06/2023).
Penyelenggara mendatangkan Prof. Dr. Fitri Yuli Zulkifli, S.T., M.Sc., IPM, Prof. Ir. Gamantyo Hendrantoro, M.Eng. Ph.D., dan Dr. Techn. Prasetiyono Hari Mukti, S.T., M.T., M.Sc. sebagai pemateri.
Prof. Dr. Fitri Yuli Zulkifli, S.T., M.Sc., IPM., selaku komite penasihat IEEE Indonesia mengatakan bahwa IEEE Indonesia berkomitmen memfasilitasi para penyelenggara konferensi untuk mencapai standar tertinggi dalam penyelenggaraan konferensi.
Output-nya yaitu menghasilkan paper-paper ilmiah yang berkualitas tinggi dan berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya bidang Teknik Elektro, Informatika, Energi, dan Biomedik. “Goal-nya semua kertas konferensi bisa diterima secara acceptance dan terindeks scopus," ujarnya.
Selanjutnya, Prof. Ir. Gamantyo Hendrantoro, M.Eng. Ph.D., selaku ketua IEEE Indonesia Section mengungkapkan bagi para penyelenggara konferensi yang bekerja sama atau ingin bekerja sama dengan IEEE Indonesia harus menghasilkan paper dengan kualitas dan lingkup yang sesuai yang nantinya akan dipublikasikan di website perpustakaan digital IEEE Xplore.
www.unesa.ac.id
Ada dua hal yang perlu diperhatikan oleh para penyelenggara konferensi dalam penyusunan paper, yakni ‘ruang lingkup’ dan ‘kualitas.’ Dalam hal ini peran para reviewer sangatlah penting dan perlu menghindari sebuah konflik dalam suatu kepentingan.
Pada panitia program teknis perlu ada beberapa anggota atau reviewer yang tersebar dari perguruan tinggi yang berbeda-beda. Dia sangat merekomendasikan hal tersebut agar bisa memenuhi persyaratan internasional, yang mana perlu melibatkan reviewer dari negara lain.
Dia menambahkan, proses review yang dilakukan para reviewer adalah untuk memastikan bahwa paper-paper yang diterima memiliki standar atau berscope IEEE. Maksudnya, suatu paper yang memenuhi standar IEEE, lingkupnya harus sesuai format IEEE, serta bisa memberikan kontribusi baru yang unggul.
Syarat paper yang unggul, pertama, peneliti harus bisa menjelaskan mengapa metode atau algoritma baru tadi dikatakan unggul. Kedua, peneliti menyertakan bukti yang cukup terkait keunggulan pada paper tersebut. Misalnya melalui hasil simulasi atau eksperimen yang dilakukan dengan benar dengan jumlah sampel serta analisis yang cukup.
Dr. Techn. Prasetiyono Hari Mukti, S.T., M.T., M.Sc., selaku koordinator pada Kegiatan Koordinasi Konferensi dan Publikasi Riset menjelaskan pengelolaan konferensi, khususnya dalam pengelolaan teknis program. Menurutnya, peran reviewer paper tidak hanya dari sisi konten yang disajikan oleh para peneliti, tetapi juga dilihat dari sisi kemasan, seperti formatting dan plagiarism.
Banyak ditemukan formatting atau template yang digunakan peneliti masih belum sesuai dengan pedoman IEEE, contohnya IEEE meminta 2 kolom, tetapi peneliti hanya mengirimkan 1 kolom. Selanjutnya, gambar dan persamaan yang tidak terbaca, gambarnya ngeblur dan label sumbu koordinat yang tidak dicantumkan. Khusus di Indonesia, bahasa Indonesianya masih muncul.
Koordinator Teknik Elektro Dr. Lusia Rakhmawati, S.T. M.T., mengatakan bahwa UNESA berperan sebagai branding perguruan tinggi dalam penyelenggaraan conference yang terindeks, yang merupakan program International Conference on Vocational Education and Electrical Engineering (ICVEE) untuk memfasilitasi dosen atau peneliti.
Dia menyebutkan, pada workshop ini para reviewer bisa berkolaborasi dan mengirim paper di ICVEE lalu di submit ke IEEE MCE. Jika penyelenggara telah di approve, maka paper tersebut bisa dibaca oleh seluruh orang dunia sesuai dengan bidang dan kompetensinya.
Lusi berharap dalam penyelenggaraan workshop tersebut, ke depannya seluruh konferensi yang akan diselenggarakan UNESA terutama yang berafiliasi dengan IEEE Indonesia Section bisa lebih banyak lagi, karena ICVEE memadai pada bidang yang spesifik seperti, Teknik Elektro, Informatika, Telekomunikasi, dan Komputasi Cerdas.
“Tentunya saya berharap IEEE Indonesia Section bisa sering berkolaborasi dengan UNESA. Alhamdulillah sudah ada dua perwakilan dari UNESA yang terlibat sebagai reviewer IEEE Indonesia Section,” tutupnya.
***
Penulis: Fionna Ayu Shabrina/Sindy Riska
Editor: @zam Alasiah*
Foto: Dokumentasi Tim Humas
Share It On: