BAHAGIA: Peserta Edufair 2024 dari kalangan pelajar dan mahasiswa tampak bangga menunjukkan trophy penghargaan (juara) dalam lomba yang mereka ikuti. Selamat, tetap semangat, dan sukses selalu.
Unesa.ac.id, SURABAYA—Sebagai PTN-BH yang unggul di bidang disabilitas, Universitas Negeri Surabaya (UNESA) melalui Subdirektorat Pusat Ungulan Iptek Disabilitas (PUID) menyelenggarakan Edufair dengan tema “Disability in the Midst of Diversity” di Auditorium Fakultas Psikologi UNESA Kampus 2 Lidah Wetan, pada Sabtu, 14 Desember 2024.
Kegiatan dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional ke-32 (setiap 3 Desember) tahun 2024 ini menyuguhkan berbagai kegiatan, mulai dari lomba melukis totebag tingkat SD; lomba make-up tingkat SMPLB dan SMALB/SMKLB.
Juga ada penampilan bakat dari perwakilan sekolah; komunikasi bakat dan minat mahasiswa Pendidikan Luar Biasa (PKB); serta pameran galeri karya mahasiswa disabilitas selingkung kampus ‘Rumah Para Juara.’
Salah satu peserta lomba fokus mempercantik dan menyelesaikan gambar di totebag dalam Edufair 2024.
Kasubdit PUID, Wagino menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan memberikan ruang pengembangan bakat dan minat pelajar dan mahasiswa disabilitas. Kegiatan ini diharapkan dapat memberdayakan anak berkebutuhan khusus atau disabilitas dalam berkarya.
“Ini merupakan ajang untuk memberikan apresiasi atas karya anak-anak dan mahasiswa disabilitas dengan membuka peluang dan kesempatan bagi mereka untuk mengaktualisasikan diri,” ujarnya.
Selain itu, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap anak berkebutuhan khusus dalam konteks sosial, budaya, maupun kolektif.
Direktur UNESA Science Center (USC), Abdul Rachman Syam Tuasikal menyampaikan, kegiatan ini tidak sebatas perayaan tahunan semata, tetapi ada misi edukasi dan pengembangan bakat-minat di dalamnya.
Wakil Rektor Bidang II (kanan) dan Direktur USC (kiri) menjajal produk inovasi bidang disabilitas dalam pameran Edufair 2024.
Seperti pameran misalnya, dapat mengenalkan hasil karya dan inovasi mahasiswa disabilitas kepada khalayak. Di balik karya tersebut ada spirit, keterbatasan tidak boleh menjadi penghalang untuk terus berkarya.
“Dinamika kehidupan sekarang ini bergantung pada karya yang dihasilkan. Karena itu, kami tantang mahasiswa untuk belajar dan menghadapi berbagai masalah dengan harapan menjadi generasi yang lebih mandiri dan tangguh di masyarakat,” ucapnya.
Wakil Rektor II Bidang Hukum, Ketatalaksanaan, Keuangan, Sumber Daya, dan Usaha, Bachtiar Syaiful Bachri menyampaikan komitmen UNESA yang menaruh perhatian lebih pada pengembangan minat-bakat dan kompetensi penyandang disabilitas.
Jajaran pimpinan, dekan, direktur, dosen selingkung UNESA hadiri Edufair 2024.
Dia percaya, anak yang lahir di dunia ini membawa bakat dan minatnya masing-masing, dan setiap individu itu pasti berbeda, termasuk anak disabilitas. Mereka memiliki bakat dan kemampuan spesial yang butuh disentuh dengan cara yang spesial pula.
“Dengan kegiatan ini kami ingin memberikan apresiasi kepada mereka (anak penyandang disabilitas atau berkebutuhan khusus) dengan berbagai kegiatan yang tentunya membangun kepercayaan diri mereka, dan kesadaran masyarakat,” ucap guru besar pengembangan kurikulum itu.
Dalam Edufair 2024 ini juga dilaksanakan penandatangan MoU antara UNESA dengan Dinas Sosial Jawa Timur, Perempuan Indonesia Maju, Balai Diklat Industri Surabaya, serta berbagai mitra lainnya.
“Langkah ini menjadi bukti nyata komitmen UNESA dalam memperluas dukungan kepada komunitas, anak, dan mahasiswa disabilitas, baik di lingkup pendidikan maupun masyarakat umum,” ucap Wakil Rektor Bidang II tersebut.[*]
***
Reporter: Prismacintya (FBS)
Editor: @zam*
Foto: Tim HUMAS UNESA
Share It On: