www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id,Surabaya-Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Pendidikan Luar Sekolah (PLS) Fakultas Ilmu Pendidikan Unesa menggelar kegiatan webinar Edufair ke-4, (30/10).
Kegiatan yang bertema “Memaknai Merdeka Belajar di Tengah Pandemi dalam Membangun Generasi Unggul” ini dilaksanakan secara daring melalui platform zoom dan disiarkan secaralangsung dari kanal Youtube HMJPLSUnesa.
Narasumber yang dihadirkan dalam webinar kali ini yakni, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Sidoarjo, Drs. Lutfi Anshori, M.M., dan Dosen PLS Unesa, Widya Nusantara, S.Pd., M.Pd.
Ketua Jurusan PLS, Dr. Wiwin Julianingsih, S.Pd., M.Pd., menyampaikan jika kegiatan ini merupakan salah satu program kerja tahunan HMJ PLS Unesa. Menurut Wiwin, kebijakan merdeka belajar merupakan kerangka berpikir baru di bidang pendidikan guna menyikapi perubahan pesat yang terjadi di masa sekarang dan yang akan datang.
“Di Jurusan PLS Unesa ada magang nasional dan praktik mengajar di wilayah Jawa Timur, itu sebagai embrio dari merdeka belajar,” ujar Wiwin saat membuka webinar.
Sementara itu, Ketua HMJ PLS , Kiki Irafa Candra dalam sambutannya menyampaikan banyak terima kasih kepada berbagai pihak yang ikut terlibat langsung dalam pelaksanaan webinar kali ini. Dia juga berharap kegiatan ini bisa menambah wawasan serta membuka pikiran generasi penerus di tengah pandemi seperti saat ini.
“Saya berharap teman-teman mampu memaknai pandemi sebagi titik balik bagi kita semua menuju generasi unggul, dimana kita pemuda-pemudi semoga tetap memiliki semangat sumpah pemuda dan tetap mampu meresapi teladan maulid Nabi Muhammad,” ujarnya.
Dalam webinar kali ini, Widya Nusantara berfokus pada bahasan mengenai peran orang tua dalam mengimplemetasikan merdeka belajar di tengah pandemi. Dimana, di masa pandemi seperti sekarang, semua kegiatan belajar mengajar dilakukan bersama keluarga (orang tua).
“Keluarga yang menjadi tumpuan saat pandemi,” ujar Widya Nusantara.
Lebih jauh, Widya Nusantara menjelaskan mengenai isi Permendikbud No. 30 Tahun 2017 tentang Perlibatan Keluarga pada Penyelenggaraan Pendidikan. Berdasarkan Permendikbud tersebut, ada 5 bahasan yang mendasar, yakni kolaborasi, karakter, kepedulian, lingkungan kondusif, serta sinergitas.
Untuk menerapkan nilai tersebut, Widya menegaskan penting bagi orang tua untuk memahami perannya. Sementara itu, bagi tenaga pendidik hendaknya bisa bersinergi bersama orang tua dalam melaksanakan pendidikan di rumah bagi anak. Lebih detail, Widya juga menjelaskan konsep yang bisa digunakan oleh orang tua dalam mendampingi anak belajar di rumah. Konsep tersebut dinamai M.I.K.I.R. M untuk membuat jadwal dan aturan bersama anak, I untuk ide kegiatan, K untuk komunikasi positif yang dibangun selama proses belajar mengajar, I untuk ingatkan waktu dan instrospeksi di setiap kegiatan yang sudah dilakukan, dan R untuk relasi dan refleksi.
“New Normal itu pasti, tapi proses belajar di dalam rumah masih berlanjut. Oleh karena itu, jangan sampai anak kita stres. Meskipun dalam kondisi di rumah, tetap kita harus produktif dan edukatif,” ujar Widya. (ay)
Share It On: