www.unesa.ac.id
Fasilitas infrastruktur umum yang biasanya digunakan masyarakat Kota Palu telah hancur hingga tidak dapat digunakan kembali. Segala bentuk operasional pendidikan di kota tersebut terkendala dengan bencana yang melanda.
Seluruh sudut masyarakat Indonesia pun berbondong-bondong menggalang donasi untuk memberi bantuan kepada sesama saudaranya yang berada di Kota Palu dan Donggala. Hal tersebut yang dilakukan oleh Unesa. Hari ini, Jumat (23/11) Unesa memberangkatkan tim relawan tanggap bencana ke Palu, Donggala. Tim relawan yang berangkat meliputi mahasiswa, dosen, dan tenaga pendidik.
Selama satu pekan tim relawan akan ikut berkontribusi dalam proses pemulihan fisik infrastruktur masyarakat dan juga pemulihan mental para korban. Menurut Ketua Pelaksana Relawan Unesa Agus Wiyono, S.T., M.T., mengatakan ada pun agenda program kegiatan yang dilakukan relawan selama di Kota Palu. Pertama, Mental Health and Psychosocial support, kedua pemberian tenda darurat serta pelatihan pemasangannya, ketiga pegadaan air bersih dan jaringan pipa, keempat membuka taman baca, dan yang terakhir bantuan kesehatan.
Sementara itu menurut Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan, Suprapto, S.Pd., M.T., mengatakan dengan adanya tim relawan yang berangkat ke Palu menjadi bentuk kepedulian Unesa kepada sesama. Suprapto juga menegaskan persiapan Unesa untuk memberi bantuan sudah cukup lama, donasi yang terkumpul tidak hanya dari Unesa melainkan dari instansi atau lembaga luar Unesa ikut serta dalam menggalang bantuan ke Palu.
“Peduli sesama adalah tujuan utama kami (Unesa), persiapan juga telah matang untuk terjun langsung ikut ke lokasi bencana, mulai penggalangan dana dari luar dan dalam unesa baik berupa uang, pakaian, dan kebutuhan pokok lainnya,” ujar warek 2.
Pemberangkatan tim relawan ditandai dengan pemukulan gong yang dilakukan wakil rektor 2 beserta pimpinan lembaga lainnya. Terdapat 22 dosen, empat tendik, dan 12 mahasiswa yang akan menuju ke lokasi bencana. (why/tni)
Share It On: