www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, Surabaya – Acara Rapat Kerja Nasional Wakil Rektor atau Pembantu Rektor II PTN-PK BLU se-Indonesia resmi telah ditutup pada Sabtu, (14/3) di Gedung Graha Unesa. Selama acara ini berlangsung, banyak diskusi yang telah dilakukan oleh para wakil rektor II yang membahas banyak hal. Melalui diskusi yang telah dilakukan sejak Jum’at kemarin, terdapat beberapa usulan dan rekomendasi penting bagi peningkatan kinerja perguruan tinggi sesuai dengan program Kampus merdeka.
Berdasarkan diskusi yang sudah dilakukan, perlu adanya ketepatan dalam penyesuaian terhadap kebijakan Mas Menteri. Menurut diksusi bersama dalam menanggapi usulan Mas Menteri mengenai percepatan menjadi PTN BH, Ketua Rapat Forum WR II, Prof. Dr. Hibnu Nugroho, M.Hum., berpendapat jika, "Rasa-rasanya sulit." Saat memaparkan hasil diskusi, terdapat beberapa hal yang disampaikan sebagai usulan pada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Hal tersebut meliputi, adanya keberatan dari sisi pegawai maupun lembaga mengenai pengelolaan SDM untuk menjadi PTN BH yang menyatakan, bahwa SDM harus menjadi SDM PTNB bukan PNS. Hibnu menjelaskan bahwa hal tersebut dapat menjadi beban tersendiri bagi pegawai yang bersangkutan. Poin berikutnya yang disampaikan adalah mengenai penggajian pegawai yang harus digaji PTN BH. "Secara kelembagaan akan sangat memberatkan,“ lanjut Hibnu. Secara sepakat, mereka mengusulkan agar status pegawai PTN BH tetap PNS dengan digaji pemerintah, sedangkan terkait perpajakan untuk penghasilan yang memberatkan pegawai, adanya usulan bagi PTN BH untuk menjadi lembaga pendidikan yang bersifat nirlaba, bukan lembaga komersial. Hibnu juga menjelaskan bahwa ada perbedaan antara ketentuan pajak dengan progressif.
Penyampaian usulan-usulan ini sendiri dibuat guna mempermudah percepatan menuju PTN BH. Disamping penyampaian usulan mengenai percepatan PTN BH, dalam forum ini juga mendiskusikan beberapa hal mengenai remuniresasi. Salah satunya mengenai pembentukan tim remunerasi PTN BLU, yang mana Dr. Amir Mahmud, M.Pd., terpilih sebagai ketua Forum Pengelola Remunerasi PTN BLU tersebut. Amir mengatakan bahwa, telah dibentuk tim kecil untuk memetakkan implementasi remunerasi PTN BLU dan mengidentifikasi hal – hal apa yang menjadi kesamaan dalam praktik penyelenggaraan sistem remunerasi. Nantinya, hal itu akan menjadi dasar dari penyusunan skema mengenai hal tersebut secara standarisasi. Amir juga menjelaskan, hasil dari kegiatan ini akan langsung disampaikan ke BPK BLU. “Kami berharap, di remunerasi juga ada pedoman operasional implementasi remunerasi PTN BLU se-Indonesia,” ujar civitas akademik Universitas Negeri Semarang tersebut.
Kegiatan tahunan ini mampu memberikan kesan yang memuaskan untuk para WR II yang hadir. Seperti yang dirasakan oleh Dr. Ir. Agussabti, M.Si., dari Universitas Syiah Kuala dan Prof. Dr. Weka Widayati, M.S., dari Universitas Halu Oleo. Kedua WR II tersebut mengaku sangat dimanjakan oleh pihak tuan rumah, yakni Univesitas Negeri Surabaya. “Makanan yang disuguhkan sangat luar biasa dan bervariasi. Pulang dari sini berat badan kami pasti naik,” ujar Agus. Sedangkan Weka terkesan dengan penyambutan dan keramah tamahan panitia dan penerima tamu. “Saya sangat mengapresiasi tugas panitia dan mahasiswa sebagai penerima tamu karena sangat ramah dan friendly, sungguh kegiatan forum wakil rektor yang tidak akan saya lupakan,” ucap Weka saat memberikan pesan-pesan di atas panggung.
Kegiatan yang berakhir pukul 9 malam itu ditutup oleh Wakil Rektor II Unesa, Suprapto, S.Pd., M.T. Sebelum penutupan, dalam sambutannya, Suprapto mengatakan bahwa hasil hari ini akan coba diformulasikan kembali dan akan dikirim ke pihak terkait. Disamping itu, ia juga menyampaikan apresiasinya atas semangat para Wakil Rektor II dalam berdiskusi dan memunculkan ide – idenya. Ia berharap hasil dari kegiatan forum ini dapat menjadi gagasasan dan rekomendasi baru, yang akan diserahkan ke pihak yang berpengaruh sebagai pengambil kebijakan. (Humas Unesa)
Share It On: