www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, Surabaya- Dalam rangka Dies Natalis Jurusan S1 Manajemen Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Unesa yang ke-11, Jurusan S1 Manajemen Pendidikan bekerja sama dengan prodi S2 dan S3 Manajamen Pendidikan Unesa mengadakan ‘Webinar MP – Series 1’ pada Sabtu (8/8).
Tema yang diusung adalah ‘Pengelolaan Pendidikan Berbasis Teknologi Informasi pada Masa Pandemi Covid-19’ yang dilaksanakan melalui aplikasi zoom meeting conference dan streaming youtube Official MP FIP Unesa pada jam 08.30 -13.00 WIB.
Kegiatan yang dimoderatori oleh Syunu Trihantoyo, M.Pd ini diikuti oleh 369 peserta via zoom dan 394 peserta via youtube. Peserta tidak hanya dari Indonesia, tetapi juga berasal dari luar negeri seperti Malaysia dan Tiongkok.
Ada empat narasumber yang menyampaikan materi dalam webinar tersebut. Mereka adalah Prof. Dr. H. Yatim Riyanto, M.Pd (Guru Besar Unesa), Prof. Dr. Mohd Izam (Pusat Kajian Kepimpinan dan Polisi Pendidikan, Fakultas Pendidikan, Universitas Kebangsaan Malaysia), Prof. Dr. Lantip Diat Prasojo, ST, M.Pd (Guru besar dan ketua LPPMP Universitas Negeri Yogyakarta). Selain itu, hadir pula Dekan Fakultas Pendidikan, Drs. Mochamad Nursalim, M.Si dan Ketua Program Studi S2 Manajemen Pendidikan Unesa, Dr. Erny Roesminingsih, M.Si.
Guru Besar Unesa, Prof. Yatim Riyanto menyampaikan materi tentang Managerial Skill untuk Peningkatan Mutu Sekolah. Menurut Yatim, mutu sekolah memiliki banyak faktor dan variabel yang memengaruhi seperti kompetensi guru, sarana prasarana, siswa dan juga manager skill Kepala Sekolah.
Yatim menambahkan, sekolah yang bermutu merupakan sekolah yang leraning outcome nya tinggi sehingga mampu mencetak lulusan berkualitas. Ada empat kompetensi leadership yang harus dimiliki oleh Kepala Sekolah yakni memiliki visi misi, memiliki kompetensi bagaimana merencanakan secara strategis, memiliki kompetensi bagaimana mengambil kebijakan yang efektif dan yang terakhir memiliki keterampilan memengaruhi orang lain.
Prof. Mohd Izam dari Pusat Kajian Kepimpinan dan Polisi Pendidikan, Fakultas Pendidikan, Universitas Kebangsaan Malaysia menyampaikan materi Manajemen Perubahan Lembaga Pendidikan di Masa Pandemi Covid-19. Menurut Izam, Malaysia melakukan perubahan rancangan yang terdiri dari 5 fase.
Fase pertama adalah perumusan yakni menentukan arah perubahan. Fase kedua adalah pembangunan konsep yakni berbagai pilihan alternatif yang diciptakan dan dibangunkan. Fase ketiga adalah perincian yang bertujuan memperhalus dan memerinci segala prosedur. Fase keempat adalah penilaian yakni menaksir dan memiliki pilihan berpadanan atau tidak objektif. Dan, fase kelima adalah Implementasi untuk memastikan perubahan yang diracang itu berlaku.
Sementara itu, Guru Besar dan ketua LPPM Universitas Negeri Yogyakarta, Prof. Lantip Diat Prasojo menyampaikan materi Kepemimpinan Sekolah di Era Pembelajaran Daring. Di seluruh dunia, termasuk negara berkembang, terang Lantip mengakui bahwa sekolah membutuhkan kepemimpinan yang efektif. Kepemimpinan yang efektif memiliki 5 kriteria, yakni menghasilkan dampak bermanfaat bagi pembentuk sikap siswa, menghasilkan dampak bermanfaat bagi pembelajaran siswa (diukur dari hasil belajar), meningkatkan motivasi dan kinerja guru, membangkitkan demokrasi dan partisipasi, dan memahami bahasa untuk mengelola makna.
Ketua Program Studi S2 Manajemen Pendidikan Unesa, Dr. Erny Roesminingsih, M.Si berpendapat bahwa dibutuhkan strategi untuk pembelajaran daring. Salah satu strateginya yakni mendayagunakan komponen sekolah, motivasi dan apresiasi, training platfrom PJJ, transformasi tugas ke daring, dan komunikasi multi arah.
Dekan Fakultas Pendidikan, Drs. Mochamad Nursalim, M.Si saat memberikan sambutan menyampaikan bahwa pandemi Covid-19 memiliki dampak cukup signifikan bagi beberapa sektor kehidupan, tidak terkecuali sektor pendidikan. Namun, selain itu, dampak covid-19 juga berdampak positif bagi teknologi yang sekarang berkembang pesat.
“Oleh karena itu, lembaga pendidikan harus mampu menghadapi tantangan perubahan manajemen dalam pengelolaan lembaga pendidikan untuk keberlangsungan pembelajaran ke depan,” tandas Dekan. (aida/sir)
Share It On: