www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, Surabaya - Menyikapi problematika guru dan wali murid terhadap sistem pembelajaran online (daring), program studi Manajemen Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitras Negeri Surabaya (Unesa) menyelenggarakan Ngobras Pendidikan atau Ngobrol Santai Pendidikan bersama Dr. Tirto ardi, M.Pd, Kepala Dinas Sosial Sidoarjo yang juga alumni S2 Manajemen Ilmu Pendidikan Unesa.
Kegiatan yang dimoderatori oleh Dr. Eny Roesminingsih, M.Si, Kaprodi S2 Manajemen Pendidikan Unesa itu mengusung tema “Diskursus PJJ dan Pendidikan Karakter”, diselenggarakan pada Senin (31/08) melalui live streaming kanal youtube milik MP FIP Unesa.
Dalam kesempatan itu, Tirto Ardi mengatakanbahwa PJJ harus dimaknai dengan tepat. Sebab, di masyarakat, banyak terjadi miskonsepsi mengenai PJJ. Diantaranya adalah PJJ bukan pembelajaran biasa. tetapi sebuah pembelajaran yang luar biasa.
“Supaya PJJ berlangsung dengan baik, maka harus ada penguatan konpetensi pedagogi guru terutama harus kuat dalam penguasaan teknologi,” ujar Tirto.
Lebih lanjut, Tirto juga memetakan skenario pendidikan menghadapi Covid-19 menjadi empat hal, yakni pembenahan pembelajaran khususnya dalam ketimpangan akses pendidikan berkualitas, pembelajaran yang jalan ditempat, canggih di luar akan tetapi rapuh didalam, dan lompatan pendidikan yang dimaksud pembelajaran berkualitas melalui teknologi.
Selain itu, terang Tirto, kolaborasi antara guru, orang tua wali murid, dan juga murid sangat dibutuhkan untuk menciptakan pembelajaran yang menyenangkan. Tak kalah pentingnya, papar Tito peran kepala sekolah sebagai instruksional leadership juga harus maksimal dan memahami dengan pasti apa saja kebutuhan PJJ tersebut.
“Guru harus memosisikan diri sebagai orangtua yang baik disekolah. Begitu juga orangtua yang harus memosisikan diri sebagai guru yang baik selama anak dirumah,” paparnya.
Di akhir sesi, Tirto berpesan kepada para guru bahwa menghadapi pandemi Covid-19 ini dibutuhkan ketangguhan. Oleh karena itu, para guru diharapkan senantiasa melakukan update PJJ dengan membangun jejaring antar sekolah maupun kabupaten. (nov/sir)
Share It On: