Unesa.ac.id, Surabaya - Dalam rangka mewujudkan Kampus Merdeka di Indonesia, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terus menggelontorkan sejumlah inovasi, salah satunya adalah program Kedaireka sebagai upaya membangun ekosistem kedaireka di Indonesia. Melalui program ini diyakini bahwa penelitian yang dikembangkan oleh kampus dapat dimanfaatkan oleh masyarakat serta menjadi wujud akselerasi produk dan penelitian kampus. Publikasi program kedaireka ini dilakukan melalui sosialisasi pada kanal zoom yang diselenggarakan pada Kamis (10/12).
“Unesa siap untuk mendukung Program Kedaireka, kita memiliki sumber daya bidang ilmu yang kaya seperti olahraga dan seni. Kesempatan baik ini perlu dimanfaatkan bersama sehingga peluang untuk memecahkan problematika di masyarakat melalui pemanfaatan studi yang telah digalakkan oleh Unesa sealama ini” ungkap Rektor Unesa, Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes.
Dalam pemaparan ini dijabarkan bahwa Kedaireka dapat menjadi solusi untuk industri dapat mengakses katalog inovasi produk kampus serta kampus juga memiliki peluang untuk menyelenggarakan matching fund dengan mendapatkan dukungan dana hibah sebesar total 250 M.
Dengan matching fund ini, kegiatan laboratorium penelitian yang di dalamnya terdapat dosen dan mahasiswa serta kerjasama dengan industri dapat melakukan penelitian bersama sehingga berbagai inovasi produk juga semakin banyak dihasilkan dengan penambahan penerima manfaat.
Namun, tetap terdapat tantangan dalam kolaborasi ini, diantaranya adalah masih diperlukannya pemerataan akses untuk kampus berdialog dengan industri, minimnya pengetahuan terhadap hasil produk/jasa yang telah dikembangkan oleh kampus, serta masih maraknya pandangan industri terhadap mahalnya pengembangan produk dan investasi.
Di sisi lain, meskipun terdapat tantangan, namun solusi dalam kolaborasi tetap dapat ditegakkan, dari pihak industri dapat menawarkan permasalahan bisnis atau peluang cipta serta dari perguruan tinggi dapat menyuguhkan solusi atau kreasi reka yang bermanfaat.
“Sesuai dengan namanya, kedaireka berfungsi sebagai kedai yang menjadi titik pertemuan antara industri dengan perguruan tinggi sehingga tercipta dialog yang solutif dan kolaboratif. Harapannya, Unesa dapat bergabung melalui program ini dengan mengirimkan proposal yang dapat memecahkan problematika masyarakat serta mengajak mahasiswa untuk terlibat dalam perumusan dan perancangan inovasi” ungkap pembicara dari Kemdikbud, M. Setiawan.
Acara ini lalu dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dari berbagai guru besar dan dosen selingkung Unesa. Ke depannya, beberapa program produk inovasi juga akan digencarkan melalui program Kedaireka.
Share It On: