Dulu orang Malaysia datang ke Indonesia untuk belajar. Tahun kemarin orang Malaysia, tepatnya mahasiswa Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM) juga ada yang belajar di Indonesia, lebih tepatnya belajar di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan (FMIPA) Unesa. Sekarang Indonesia atau lebih tepatnya 10 mahasiswa S-1 plus FMIPA Unesa belajar ke UKM melalui Program Kredit Transfer. UKM dipilih sebagai tempat belajar sebab lebih mudah birokrasinya, ungkap Dr. Abadi, M.Sc. saat ditemui di sela-sela acara pengukuhan guru besar Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes. dan Prof. Dr. Suyatno, M.Si. pada (8/1) di Gedung Serba Guna Unesa.
Mahasiswa Unesa yang berangkat ke UKM ini tidak akan menjalani Progam Pengalaman Lapangan (PPL) ke sekolah seperti yang dilakukan oleh mahasiswa UKM yang pernah belajar di Unesa. Sepuluh mahasiswa FMIPA yang berasal dari 3 mahasiswa Pendidikan Matematika, 3 mahasiswa Pendidikan Biologi, 2 mahasiswa Pendidikan Fisika, dan 2 mahasiswa Pendidikan Kimia ini akan melakukan sit in perkuliahan, research pendidikan, seminar, observasi sekolah, dan workshop penulisan ilmiah di sana.
Progam Kredit Transfer yang didanai oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) ini bertujuan untuk mencetak guru-guru Sekolah Bertaraf Internasional (SBI) yang memunyai wawasan global. Kesepuluh mahasiswa S-1 plus FMIPA angkatan 2007 yang akan diberangkatkan ke Malaysia ini memang adalah mahasiswa pilihan. Mereka akan berada di Malaysia selama 3 minggu dan akan kembali ke Indonesia pada 30 Januari 2011.
Kami telah memenuhi persyaratan nilai TOEFL, IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) terbaik, dan aktivis organisasi kemahasiswaan, jelas Jakiyah, mahasiswa Pendidikan Matematika, salah satu rombongan tersebut. Sebelum berangkat, mereka telah dipersiapkan terlebih dahulu untuk dapat menjalani program ini dengan baik. Persiapan yang telah kami lakukan, yakni Kursus Bahasa Inggris di English First (EF) yang ada di Jemursari selama satu minggu, persiapan fisik dan mental, jelas Barista mahasiswa Pendidikan Kimia yang juga menjadi co-assitance praktikum mata kuliah Kimia Anorganik 2 kepada reporter Humas pada sela waktu menunggu pelepasan keberangkatannya oleh Rektor Unesa, Prof. Dr. Muchlas Samani, M.Pd. pada (8/1). [Fithri Amaliyah]
Mahasiswa Unesa yang berangkat ke UKM ini tidak akan menjalani Progam Pengalaman Lapangan (PPL) ke sekolah seperti yang dilakukan oleh mahasiswa UKM yang pernah belajar di Unesa. Sepuluh mahasiswa FMIPA yang berasal dari 3 mahasiswa Pendidikan Matematika, 3 mahasiswa Pendidikan Biologi, 2 mahasiswa Pendidikan Fisika, dan 2 mahasiswa Pendidikan Kimia ini akan melakukan sit in perkuliahan, research pendidikan, seminar, observasi sekolah, dan workshop penulisan ilmiah di sana.
Progam Kredit Transfer yang didanai oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) ini bertujuan untuk mencetak guru-guru Sekolah Bertaraf Internasional (SBI) yang memunyai wawasan global. Kesepuluh mahasiswa S-1 plus FMIPA angkatan 2007 yang akan diberangkatkan ke Malaysia ini memang adalah mahasiswa pilihan. Mereka akan berada di Malaysia selama 3 minggu dan akan kembali ke Indonesia pada 30 Januari 2011.
Kami telah memenuhi persyaratan nilai TOEFL, IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) terbaik, dan aktivis organisasi kemahasiswaan, jelas Jakiyah, mahasiswa Pendidikan Matematika, salah satu rombongan tersebut. Sebelum berangkat, mereka telah dipersiapkan terlebih dahulu untuk dapat menjalani program ini dengan baik. Persiapan yang telah kami lakukan, yakni Kursus Bahasa Inggris di English First (EF) yang ada di Jemursari selama satu minggu, persiapan fisik dan mental, jelas Barista mahasiswa Pendidikan Kimia yang juga menjadi co-assitance praktikum mata kuliah Kimia Anorganik 2 kepada reporter Humas pada sela waktu menunggu pelepasan keberangkatannya oleh Rektor Unesa, Prof. Dr. Muchlas Samani, M.Pd. pada (8/1). [Fithri Amaliyah]
Share It On:
