www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, Surabaya - Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) memberikan bekal kepada 20 mahasiswa KKN gelombang ketiga mengenai strategi Bussinis Model Canvas (BMC). Tim PKM yang terdiriatas Dr. M.JackyS.Sos, M.Si, FafiInayatullah, S.Pd, M.Pd dan Yuni Lestari S.AP, M.AP itu memaparkan PKM berjudul“Pendampingan Pembuatan Kanvas Bisnis Kewirausahaan Waduk Semantok sebagai Destinasi Internasional di Kecamatan Rejoso Kabupaten Nganjuk”melalui daring Google Meet padaSabtu (27/6).
Menurut M. Jacky, Ketua Tim PKM, strategi BMC dapat digunakan untuk menemukan peluang, tantangan, kelemahan, dan hambatan mitra kerja sama.Strategi tersebut penting bagi mahasiswa sebagai bekal untuk menyusun program wirausaha di desa.
“Strategi ini cocok untuk mahasiswa yang akan mengembangkan wirausaha. Jadi inti materi yang disampaikan lebih pada cara membuat desain usaha,” ujar M. Jacky.
Fafi Inayatillah selaku anggota tim menceritakan pengalaman ketika mendampingi warga Sambikerep Rejoso membuat 3 kanvas bisnis yaitu souvenir, desa wisata, dan kuliner melalui pendekatan design thinking.
“Pendekatan ini menciptakan ide-ide kreatif dan inovatif dalam melihat praktik-praktik yang akan ataupun telah terjadi di lapangan,”imbuhnya.
la juga menambahkan jika tahun lalu beberapa mahasiswa berkesempatan mengikuti pelatihan membuah strategi BMC melalui workshop yang dilakukan di rektorat selama 2 hari. Namun karena kondisi saat ini yang tidak memungkinkan melakukan workshop seperti tahun lalu, pemaparan materi dialihkan melalui daring.
“Hasildari PKM ini harus disebar luaskan meskipun kondisi tidak memungkinkan untuk mengumpulkan mahasiswa lagi. Akhirnya ya disampaikan pada mahasiswa yang akan KKN dan yang tertarik saja,” jelas Fafi.
Sementara itu, Yuni Lestari, yang juga anggota tim menambahkan, meskipun saat ini mahasiswa melakukan KKN online, mereka tetap bisa menerapkan BMC. Menurutnya, mahasiswa perlu menerapkan 5 tahapan untuk membuat program yang bisa dirasakan kebermanfaatannya. Tahapan tersebut adalah observasi, sintesis, brainstorming, pengambilan keputusan, dan peluncuran konsep usaha.
Dewi selaku mahasiswa yang tengah KKN merasa bersyukur diberikan kesempatan mendapatkan materi terkait startegi BMC. Dengan bekal itu, ia dan kelompoknya dapat menerapkan strategi tersebut untuk program kerjanya di kelurahan Taman Kota Madiun.
“Belajardari BMC, Alhamdulillah kelompok kami dapat menemukan ‘akar’ permasalahan dari analisis situasi, sehingga dapat mengerucutkan aspek yang lebih penting,” pungkas mahasiswa dari Jurusan PGSD ini. (suryo/sir)
Share It On: