Geliat para Relawan Penyandang Disabilitas Unesa begitu membara. Setelah melaksanakan pemasangan simbol Huruf Braille di kampus FIP Lidahwetan dan kampus Gedangan. Kemarin (28/2), mereka melanjutkan aksi yang sama sebagai salah satu bentuk kepedulian terhadap sekitar 26 mahasiswa penyandang disabilitas yang kuliah di Unesa di kampus Ketintang, Unesa.
Didampingi koordinator, Drs. Sujarwanto, M.Pd, sekitar 50 mahasiswa yang tergabung dalam Pusat Studi dan Layanan Penyandang Disabilitas (PSLPD) Unesa mengikuti kegiatan pemasangan simbol braille. Turut hadir Pembantu Dekan III FE, Dr. Sri Setyo Iriani, SE., M.Si dan Dr. Dian Nuswantara serta Satiningsih, M.Psi penanggung jawab kegiatan yang juga dosen Jurusan Psikologi.
Pagi ini, kita akan mengawali kegiatan dengan peduli kampus bersih dengan kerja bakti membersihkan lingkungan sekitar rektorat dan gedung BAAKPSI,lalu dilanjutkan dengan pemasangan simbol huruf Braille. Kegiatan ini sebagai wujud kepedulian pada mereka (penyandang disabilitas), sekaligus mendukung Unesa menuju kampus inklusif yang ramah terhadap penyandang disabilitas, ujar Drs. Sujarwanto, M.Pd yang juga Pembantu Dekan I FIP di sela-sela kegiatan tersebut. Pemasangan simbol huruf braille dilakukan di kantor Rektorat dan BAAKPSI dan di Pasca Sarjana
Lail, salah satu anggota PSLPD menyatakan sangat senang mengikuti kegiatan ini. Hari ini kami sangat senang bisa ikut aksi pemasangan simbol huruf braille. Mungkin ini pertama kali kami mahasiswa sini (Unesa) mau membersihkan lingkungan Rektorat seperti ini ungkap mahasiswa PLB itu.
Tampak pula tiga mahasiswa tuna netra yang sengaja dihadirkan untuk mendukung keakuratan posisi papan Braille yang akan dipasang. Tidak hanya itu, para petugas rektorat yang menyaksikan juga tampak tercengang dan sesekali mereka mengikuti proses pemasangan untuk sekadar mengarahkan lokasi pemasangan. Bahkan, Pembantu Rektor I Prof. Kisyani M.Hum juga sempat menghampiri dan berdiskusi dengan tim PSLPD di lobby rektorat. Ini bagaimana cara membacanya, Mas? Tanya Prof. Kisyani pada salah seorang mahasiswa penyandang tuna netra sekaligus memasang simbol huruf braille-nya.
Selain pemasangan huruf braille, mereka juga melakukan gerakan bersih-bersih rumput dan sampah. Selain itu mereka melakukan kegiatan donasi, Sabtu lalu (22/2), kepada korban bencana Kelud di Kec. Kepung dan Kec. Puncu, Kab. Kediri. (Adi Setiawan/syt)
Share It On: