Pertunjukan skill dan teknik turut mewarnai pembukaan Kejuaraan Karate UNESA RECTOR CUP II 2024.
Unesa.ac.id, SURABAYA—Kejuaraan Karate UNESA RECTOR CUP II 2024 resmi dibuka di GRAHA UNESA, Kampus II Lidah Wetan, Surabaya pada Jumat, 27 Desember 2024. Kejuaraan yang berlangsung hingga 29 Desember 2024 ini diikuti sekitar tiga ribu (3.000-an) atlet dari berbagai daerah yang turun di berbagai kategori.
Ada tiga kategori yang dipertandingkan, yaitu kategori terbuka, kategori mahasiswa, kategori TNI-Polri, dan kategori festival. Kegiatan dibuka Wakil Rektor I Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni, Madlazim yang dihadiri jajaran unsur pimpinan UNESA, jajaran federasi olahraga karate, komite olahraga, dan organisasi olahraga terkait.
Wakil Rektor I UNESA, Madlazim menekankan bahwa ajang ini bertujuan untuk mendukung para atlet Indonesia dalam meningkatkan kualitas pada tingkat regional, serta untuk mengukur kemampuan teknik atlet guna dijadikan bahan evaluasi dalam pembinaan prestasi atlet secara bertahap, berjenjang, bertingkat, dan berkelanjutan.
"Kompetisi ini dimaksudkan untuk mencari bibit-bibit unggul dalam olahraga karate serta mempererat tali persaudaraan antar sesama pegiat atau atlet karate setanah air," ujarnya pada kejuaraan dalam rangka dies natalis ke-60 UNESA itu.
Prosesi pemukulan gong oleh Wakil Rektor I UNESA, tanda dimulainya kejuaraan.
Guru besar Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) itu menambahkan, kejuaraan ini bukan sekadar ajang kompetisi dan perolehan medali, tetapi juga kesempatan untuk menunjukkan disiplin, semangat juang, dan kerja keras yang telah ditempa melalui latihan panjang.
"Karate bukan sekadar olahraga, tetapi juga filosofi hidup yang mengajarkan nilai-nilai seperti rasa hormat, keberanian, dan ketekunan. Semoga kejuaraan ini dapat berjalan lancar dan penuh sportivitas, serta menciptakan momen berharga bagi semua yang terlibat,” ucapnya.
Afifan Yulfadinata, PIC kejuaraan menjelaskan, kejuaraan ini diikuti sekitar 2.100 peserta pada kategori festival dan 1.061 peserta dalam kategori open. Kompetisi ini melibatkan total sekitar 3.000 atlet yang berasal dari berbagai provinsi, kabupaten, dan kota di Indonesia, dengan 126 kontingen dari seluruh Indonesia.
Dia menambahkan, persiapan untuk kejuaraan ini sudah dimulai sejak Juni 2024. "Kami mempersiapkan semua aspek secara matang, mulai dari penyebaran proposal hingga pengaturan teknis. Alhamdulillah, kami melihat persiapan tahun ini lebih baik dan lebih terorganisir," ujarnya.
Prosesi pembukaan yang dihadiri jajaran perwakilan dojo karate se-Indonesia.
Kejuaraan ini dimaksudkan untuk membina dan mengembangkan atlet muda karate di Indonesia. Kompetisi ini menjadi sarana evaluasi bagi para atlet, serta motivasi untuk terus berkembang. “Kami juga menyediakan fasilitas pendidikan melalui program golden ticket bagi atlet berprestasi yang ingin melanjutkan studi di UNESA," tambahnya.
Kompetisi ini disambut antusiasme para peserta dari berbagai daerah. Bambang, pelatih dari salah satu dojo di Mataram, membawa 16 peserta dari berbagai kategori lomba untuk mengikuti Kejuaraan Karate UNESA Cup II.
Dia mengungkapkan tantangan dalam mengatur banyak peserta. "Persiapannya memang ribet, kami dari dua bulan sebelum pertandingan ini sudah mewajibkan latihan sebanyak seminggu lima kali. Saya tidak terlalu berharap menang, yang penting ada pengalaman bagi atlet dan itu penting bagi perkembangan mereka," ucapnya.
Salah satu peserta karate putri junior dari Dojo Karate Karsun, Lale Elsa Zahralika dari Kota Mataram, mengungkapkan rasa senangnya dapat bertanding di UNESA. "Seru banget, baru pertama kali lihat tribun sekeren ini di UNESA, seperti nemu pengalaman baru dan saya semakin tidak sabar untuk tanding," ujarnya.
M. Attailah dan temannya Henryko, peserta karate tingkat junior dan pemula dari Dojo MNS TEAM, Kota Bogor, menyampaikan harapan mereka dalam lomba ini. "Kami sudah latihan dari beberapa bulan sebelumnya, ikut lomba ini sebenarnya niatnya untuk menambah jam terbang. Semoga saya bisa pulang ke Bogor membawa medali," kata Attailah semangat.[*]
***
Reporter: Zakariya Putra Soekarno (Fisipol), Diva Novana Widia Putri (FEB), dan Ajwa Elizia Alwi (FBS)
Editor: @zam*
Foto: Tim HUMAS UNESA
Share It On: