Surabaya Pemerintah memiliki kewajiban untuk memberikan jaminan pendidikan bagi setiap warga negaranya. Banyak cara yang telah dilakukan pemerintah untuk menunaikan kewajiban tersebut. Salah satunya adalah adanya program Sarjana Mengajar di daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terpencil (SM-3T). Unesa merupakan salah satu perguruan tinggi LPTK yang dipercaya oleh pemerintah untuk menyelenggarakan program SM-3T. Unesa merupakan satu dari 17 LPTK yang dipercaya oleh Dikti untuk melaksanakan amanah ini, tutur Prof. Dr. Luthfiyah Nurlaela, M.Pd., Direktur PPG Unesa dalam acara Talk Show di TVRI, Selasa (11/8/2015) kemarin. Program yang bertujuan untuk memeratakan pendidikan ini banyak diminati oleh para sarjana yang lulus dari LPTK. Untuk SM-3T Unesa angkatan kelima, misalnya, peserta yang mendaftarkan diri berasal dari 22 LPTK. Ada yang dari Lampung, Lombok, Surakarta, Jember, dan lain sebagainya, imbuh Luthfi. Noval Abdillah, salah satu peserta PPG yang ditempatkan di Papua menceritakan, program SM-3T memberikan pengalaman dan kesan tersendiri. Meskipun bukan tujuan utama, secara finansial, bertugas di daerah terpencil sangat dihargai oleh pemerintah. Dari Dikti kami mendapat gaji pokok 2,5 juta dan tambahannya 2,5 juta. Sementara dari pemerintah daerah kami mendapat tambahan 2 juta, bebernya. Pria asal Sumenep itu menambahkan, keuntungan lain yang akan diperoleh adalah setiap peserta SM-3T akan mendapat beasiswa mengikuti PPG gratis selama satu tahun. Serta, jika hendak mendaftarkan diri sebagai CPNS, mereka juga akan mendapat perlakuan khusus, yakni melalui jalur khusus lulusan PPG SM-3T. (Emir/Syaiful/Humas)