www.unesa.ac.id
Surabaya—Acara Talk Show Guru Besar FIP Unesa kembali digelar, kali ini dengan mengangkat tema isu-isu strategis pendidikan dan Revolusi mental dalam pendidikan. Kegiatan tersebut juga untuk menyambut bulan pendidikan (Edufest 3) Tahun 2017. Acara yang diselenggarakan di Gedung Auditorium O5 lantai 3, Senin (08/05/2017). Talk Show ini dihadiri oleh Prof. Dr. M. V. Roesminingsih, M.Pd (PLS), Prof. Dr. Siti Masitoh, M.Pd. dari (PLB), Prof. Dr. Mustaji, M.Pd dari (TP), Prof. Dr. Wahyu Sukartiningsih, M.Pd. dari (PGSD), Wakil Dekan III Drs. Heru Siswanto, M.Si, Dr. Suhanaji, dosen FIP, staf sekaligus mahasiswa dari beberapa jurusan.
Acara tersebut membahas tentang hal yang berkaitan dengan Revolusi Mental dalam pendidikan. Diantaranya, akan disampaikan oleh para Guru Besar dari Fakultas ilmu Pendidikan (FIP).
Menurut Prof. Dr. Siti Masitoh, M.Pd., Revolusi Mental dalam Pendidikan “bagaimana mengubah pola pikir kita, yaitu, kecendrungan kita yang berpikir secara ringan tanpa mau berpikir secara kritis, kreatif dan inovatif itu yang harus dirubah,” ujar Masitoh.
Prof. Dr. M. V. Roesminingsih, M.Pd. juga menyampaikan bahwa, “Revolusi adalah perubahan secara cepat”. Beberapa masalah pokok yang dihadapi negara kita yaitu :
- Merosotnya wibawa negara;
- Lemahnya sendi perekonomian negara;
- Intoleransi dan krisis kepribadian bangsa.
Masalah itu yang harus dirubah secara cepat dengan menerapkan nilai penting dalam Revolusi mental. Diantaranya, dengan :
- Intregritas yaitu, jujur, dipercaya, berkarakter, dan bertanggung jawab;
- Kerja keras yaitu, etos kerja, daya saing, optimis, inovatif, dan produktif;
- Gotong Royong yaitu, kerjasama, solidaritas, komunal, berorientasi pada kemaslahatan.
Prof. Dr. Mustaji, M.Pd. juga memaparkan bahwa Revolusi Mental dalam pendidikan yaitu, “bagaimana menjadi designer yang bagus dalam pembelajaran, agar menghasilkan hasil yang bagus,” ujar Mustaji. Menurut beliau sekarang waktunya untuk merevolusi mental para dan revolusi pada konsep, asumsi, dan juga pada pelaksaanya.
Lebih dalam, Prof. Dr. Wahyu Sukarningsih, M.pd menyampaikan “mengapa perlu integrasi program kampus dan asrama mahasiswa calon guru SD ?,” Tanya Wahyu. Agar menjadi sebuah generasi masa depan yang memiliki :
- Critical Skill;
- Creativity Skill;
- Collaborative Skill;
- Communicative Skill.
Maka, ketika kita menguasai 4 poin tersebut secara otomatis kita akan menjadi manusia yang berkarakter. Kemudian acara dilanjutkan dengan dialog tentang revolusi mental dalam pendidikan dan ditutup dengan pembacaan doa. (Toni/EM)
Share It On: