www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id., SURABAYA—Sejumlah mahasiswa PPG Prajabatan Universitas Negeri Surabaya (UNESA) mengikuti tes PCK (Pedagogical Content Knowledge) di tiga tempat; T14 FBS, Training Center dan Gedung Library, Kampus Lidah Wetan, Surabaya pada Jumat, 13 Oktober 2023.
Tes tersebut merupakan bagian dari Ujian Kompetensi PPG yang harus dilalui mahasiswa PPG untuk dinyatakan lulus dan layak mendapatkan sertifikat. Ujian PCK sendiri untuk mengevaluasi pemahaman calon guru terhadap konsep-konsep pendidikan.
PCK PPG yang diselenggarakan LPSP ini melibatkan dosen dan ahli pendidikan yang berpengalaman. Mereka memiliki peran penting dalam merancang dan mengevaluasi ujian, serta memberikan umpan balik konstruktif kepada para peserta.
Keterlibatan mereka untuk memastikan standar kualitas yang tinggi dipertahankan selama seluruh proses pelaksanaan tes. Juga terdapat tenaga pengawas pendamping untuk peserta disabilitas.
“Dari segi teknologi asistif sudah sangat bagus, semoga untuk ujian yang berskala besar di beberapa instansi pendidikan di Indonesia tersedia fasilitas yang ramah disabilitas,” ucap dosen Pendidikan Luar Biasa, Muhammad Nurul Azhar. S.Pd. M.Pd, di lokasi tes.
UNESA, lanjutnya, menjunjung tinggi prinsip keterbukaan dan transparansi dalam proses seleksi PPG Prajabatan. Informasi mengenai syarat pendaftaran, tahapan tes, dan kriteria penilaian secara jelas disampaikan kepada calon peserta. Hal ini memberikan kepercayaan kepada masyarakat bahwa proses seleksi dilakukan secara adil dan objektif.
Melalui pelaksanaan tes PPG Prajabatan yang cermat dan profesional, UNESA berkontribusi besar dalam menciptakan tenaga pendidik yang berkualitas tinggi. Para guru yang dihasilkan dari program ini diharapkan mampu memberikan pendidikan yang bermutu, berinovasi, dan sesuai dengan tuntutan zaman.
Sekretaris Pusat PPG UNESA, Julianto S.Pd.,M.Pd., menurutkan, proses tes PCK PPG Prajabatan yang komprehensif dan berkualitas tinggi menjadi landasan kuat dalam mencapai visi UNESA untuk menjadi lembaga pendidikan yang unggul dan berdaya saing.
“Dengan melibatkan teknologi, keterlibatan dosen, dan prinsip transparansi, Unesa memberikan kontribusi positif yang berkelanjutan dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.” Papar Julianto.
www.unesa.ac.id
Di antara banyak peserta PCK, terdapat satu peserta disabilitas, tuna netra. Dia adalah Tutik Muliani juga juga tampak gigih mengikuti ujian tersebut. Dia merupakan lulusan sarajana PLB UNESA yang mendapat beasiswa S-2 di UNESA.
Semangatnya untuk belajar dan memperdalam keilmuannya di bidang pendidikan membuatnya harus mengikuti PPG Prajabatan dan ujian tersebut. “Saya bercita-cita menjadi seorang pendidik dan bagi saya harus mengikuti ujian ini sebagai bagian dari upgrade kompetensi,” ucapnya.
Perjuangan Tutik Muliani menjadi pendidik didukung penuh para keluarga, teman-teman, dan alamamaternya. “Saya alumnus di sini, lulus dan kuliah magister lagi di sini tahu betul, UNESA memang ramah disabilitas dan itu sesuai komitmennya sebagai kampus yang ramah dan setara,” ucapnya. []
***
Reporter: Nabilla Habibah AC
Editor: @zam Alasiah*
Foto: Dokumentasi Tim Humas
Share It On: