Setelah melewati serangkaian tuntutan program, mahasiswa PPG Prajab gelombang 1 tahun 2023 dinyatakan lulus. Mereka mengikuti pengukuhan dan pengambilan sumpah profesi di LPSP UNESA.
Unesa.ac.id., SURABAYA—Lembaga Pendidikan dan Sertifikasi Profesi (LPSP) Universitas Negeri Surabaya (UNESA) mengukuhkan sekaligus mengambil sumpah profesi lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG) prajabatan gelombang 1 tahun 2023 di Auditorium Gedung LPSP, lantai 9, Kampus 2 Lidah Wetan, pada Sabtu, 14 September 2024.
Kegiatan bertema “Menyiapkan Pendidik Profesional Menuju Indonesia Emas 2045” dihadiri jajaran pimpinan, dekan, dan direktur selingkung UNESA, serta Kepala PGRI Kota Surabaya, dan Perwakilan Dinas Kota Surabaya.
Dalam sambutannya, Kepala Badan Pendidikan Profesi Guru (BPPG), Fatkur Rohman Kafrawi menyampaikan bahwa sebanyak 1.014 dari 1.080 mahasiswa lulusan PPG yang mengikuti pengukuhan dan sumpah profesi gelombang ini. Maka dari itu, persentase tingkat kelulusan PPG pra-jabatan 2023 mencapai 94%.
Ketua MWA UNESA menyampaikan pesan pentingnya menguasai dan mengembangkan kompetensi yang sudah dipelajari. Peningkatan kualitas harus terus dilakukan dengan terus belajar di manpun berada.
“Kami melaksanakan mandat dari pemerintah, bahwa program PPG prajabatan dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia harus memiliki SDM pendidik yang berkualitas, jadi program ini mulai dari input sudah disaring secara disiplin dan siap terjun menjadi calon guru yang profesional,” ucapnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Majelis Wali Amanat (MWA), Haris Supratno menekankan pentingnya menjadi guru yang profesional yang memiliki beberapa persyaratan khusus yang harus dipenuhi para calon pendidik bangsa.
“Menjadi guru harus menguasai ilmu pedagogik, kompetensi pengetahuan sesuai dengan bidang keahliannya, dan punya kompetensi sosial dimana seorang guru harus luwes berkomunikasi dengan siapapun. Guru harus menyejukkan bagi siswanya, baik melalui komunikasi lisan maupun tulisan, seorang guru tidak hanya pintar tetapi juga memiliki budi pekerti yang baik” ucapnya.
Prosesi pengambilan sumpah profesi guru diwakili 2 lulusan PPG yaitu Efrina Wahyuningtyas dan Nova Soleman Nitti didampingi rohaniawan Julianto dan Anung Priambodo. Sumpah profesi dipimpin langsung oleh Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Pengembangan, Kerja Sama dan Teknologi Informasi dan Komunikasi, Martadi.
SARANGHAEYO: Pimpinan UNESA bersama jajaran LPSP, BPPG pose bersama lulusan PPG.
Dalam sambutannya, Martadi menjelaskan kesempatan mengikuti program PPG ini tidak semua mahasiswa merasakannya, setiap lulusan PPG UNESA harus selalu belajar dan beradaptasi terhadap tuntutan global.
Menurutnya, guru itu digugu dan ditiru. Artinya guru menjadi role model bagi siswanya, karena itu dituntut untuk melakukan keteladanan dan berakhlak baik. Perubahan pendidikan saat ini berkembang begitu pesat, karena itu dia berpesan untuk terus belajar dan belajar sepanjang hayat karena pendidikan terus berubah.
“Di manapun nanti Anda bertempat, jaga nama baik UNESA, karena di pundak kalian marwah universitas disematkan, dan jaga nama baik profesi guru, karena menjadi guru profesional juga harus bergabung pada organisasi profesi seperti PGRI untuk menyempurnakan guru profesional yang disandang,” tutupnya.[]
***
Reporter: Mochammad Ja’far Sodiq (FIP)
Editor: @zam*
Foto: Tim HUMAS UNESA
Share It On: