www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, SURABAYA--Berbagai jenis karya desain dipajang di setiap sisi ruangan Multifunction Hall Grand City pada Sabtu, 17 Juni 2023. Ya, itu merupakan karya yang dipamerkan mahasiswa sarjana terapan atau D-4 Desain Grafis, Fakultas Vokasi, UNESA.
Pemeran bertajuk 'Galasteria' dengan tema "Awal Mula” ini kali pertama diselenggarakan mahasiswa vokasi sejak peralihan dari D-3 ke D-4. Acara ini dibuka oleh Wakil Dekan bidang Pembelajaran, Penelitian, dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Kemahasiswaan, dan Alumni Vokasi, Dr. Warju, S.Pd., S.T., M.T., dan Koordinator prodi Desain Grafis, Asidigisianti Surya Patria, S.T., M.Pd.
Warju mengatakan, pameran ini merupakan final project atau tugas akhir mahasiswa sarjana terapan, khususnya angkatan 2019. Sebanyak 32 mahasiswa berhasil mendampingi UMKM di wilayah Nganjuk dan Probolinggo pada proses mendesain logo, merek, dan kemasan hingga jadi.
www.unesa.ac.id
Dia menambahkan, masih banyak UMKM yang memiliki produk usaha yang kurang menonjolkan identitas logo dan mereknya. Dari sisi desain contohnya dalam hal tipografi, warna, dan komposisinya yang kurang pas. “Nah, di sini mahasiswa berperan penting untuk mendampingi UMKM dalam mendesain logo, merek, dan kemasan (packaging) produk yang lebih premium,” ujarnya.
Dengan adanya merek, produk-produk yang dihasilkan akan menjadi lebih dikenal oleh masyarakat luas. Merek tidak hanya ditempel saja, tetapi juga harus diperhatikan komposisi atau peletakan yang pas.
Dia berharap dari serangkaian kegiatan hingga pameran tersebut bisa melahirkan desainer-desainer muda dari vokasi UNESA yang bisa menginspirasi, berwirausaha, dan melakukan pendampingan lainnya yang lebih intens kepada UMKM agar terus berkembang bahkan maju.
“Semoga setelah ini ada pendampingan lanjutan tentang bagaimana merek bisa didaftarkan sebagai Hak Kekayaan Intelektual sehingga merek menjadi terlindungi dan terdaftar,” ucapnya.
Sementara itu, Christina Handayani, salah seorang desainer menceritakan perjalanan proses kreatif yang dilakukannya. Dia membranding produk kue kering dari Arvano Cookies mulai dari desain logo dan label, serta dilegkapi dengan flyer, baju hingga apron.
Menurutnya, bentuk identitas visual atau desain Arvano Cookies itu masih belum memperlihatkan kalau produknya premium. Labelnya masih sederhana dan terlalu banyak pewarnaan (colorfull). Dia berhasil mengerjakan pendesainan tersebut selama kurang lebih 3-4 bulan dari perancangan sampai pembuatan.[]
***
Penulis: Fionna Ayu Shabrina
Editor: @zam Alasiah*
Foto: Dokumentasi Tim Humas
Share It On: