www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, Surabaya - Universitas Negeri Surabaya kembali mendatangkan salah satu penulis novel yang mendapat perhatian masyarakat lewat karya-karyanya yaitu Tere Liye, pada Sabtu (25/11). Acara AKSIS (Apresiasi Karya Sastra Islami) yang bertempat di Auditorium Prof. Dr. Leo Idra Ardiana M.Pd., Gedung T2 Fakultas Bahasa dan Seni Lidah Wetan, membedah novel karya Tere Liye berjudul “Rindu” dengan megusung tema Bait Kasih dalam Jilid Hijrah.
Acara yang diselenggarakan oleh Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia ini mendapat apresiasi dari peserta yang datang. Dalam terselenggaranya ini pengunjung bisa mengenal lebih jauh sosok dari Tere Liye serta keberagaman masalah novel yang ke 25-nya berjudul Rindu. Penulis yang pernah mendapatkan penghargaan novel terbaik tahun 2014 tersebut mengusung latar belakang sejarah keberangkatan haji masyarakat Indonesia di tahun 1940-an dalam novel Rindu.
Novel ini memiliki lima inti cerita yang dijelaskan lewat tokoh–tokoh di dalamnya. Lima inti cerita tersebut yakni tentang masa lalu, perdamaian, cinta, arti kehilangan dan definisi kemunafikan. Karyanya yang satu ini memang berbeda dengan novel-novel sebelumnya. Dalam penulisannya membutuhkan kerja keras dan mencari sumber informasi yang detail. Tere Liye juga menegaskan ia membutuhkan waktu cukup lama untuk merampungkan karya novelnya tersebut. (Hasna/Royyan/Why/Lus)
Share It On: