www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, SURABAYA–Bidang Kemahasiswaan dan Alumni atau Bidang Tiga UNESA menggelar “Sosialisasi Pencegahan Kekerasan Seksual dan Bullying di Lingkungan Perguruan Tinggi ” gelombang III yang dilaksanakan secara hybrid pada Senin, 18 Desember 2021. Acara tersebut dihadiri mahasiswa penerima beasiswa KIP-K dan afirmasi angkatan 2021.
Sebagai pembicara, Alumni S-1 Psikologi UNESA, Priskilla Narendra Wijaya, S. Psi., lewat materi ‘Peran Pendidikan Kekerasan Seksual di Perguruan Tinggi’ menyatakan bahwa kekerasan seksual memang marak terjadi. Bahkan kasus secara daring pun mengalami peningkatan di masa pandemi Covid-19.
Kekerasan seksual bisa dalam bentuk penyebaran konten pornografi, pelanggaran privasi seperti stalking atau menguntit, konten seksis baik berupa komentar atau gambar. “Merusak reputasi seperti menuding seseorang melakukan pornografi juga termasuk,” ujar perempuan yang juga aktif di Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Jawa Timur itu.
Begitu juga dengan bullying yang juga marak terjadi. Menurutnya, bullying bisa terjadi dalam bentuk fisik, verbal, relasional dan cyber bullying. Bullying merupakan bentuk intimidasi atau bagian dari kekerasan yang menganggap bahwa korban lebih lemah dari si pembully. Umumnya pelaku kurang percaya diri sehingga dengan merundung orang lain membuat pelaku merasa superior. “Mahasiswa harus sadar bagaimana kekerasan dan perundungan itu terjadi, juga perlu mengedukasi hal ini kepada yang lain,” ajaknya.
Selain itu, juga disebabkan karena faktor dendam atau termakan informasi provokatif di media sosial. Jika mahasiswa UNESA yang ingin sharing mengenai pengalaman bullying atau kekerasan seksual bisa melakukan konsultasi melalui platform online seperti @riliv, @sebayapkbijatim dan @psymenthere.
Kemudian, Muhammad Farid Ilhamuddin, S.Pd., M.Pd., pembimbing ormawa BEM UNESA dan MPM menyatakan bahwa mahasiswa yang hadir offline maupun online harus mampu menunjukann aktivitas dan kreativitas masing-masing karena sudah mendapat privilege dari negara melalui beasiswa tersebut. “Tidak semua mahasiswa dapat kesempatan menerima beasiswa, manfaatkan itu dengan sebaik-baiknya untuk mengembangkan diri dan meraih prestasi,” katanya.
Dia melanjutkan, mahasiswa UNESA terus berperan aktif dalam mencetak berbagai prestasi di ajang nasional maupun internasional. Dalam Simkatmawa 2021, UNESA berhasil menduduki peringkat enam nasional kategori universitas dan berpredikat unggul dari Kemendikbudristek RI. Dosen BK itu mengajak semua mahasiswa untuk terus berkarya dan berinovasi serta memberikan kontrobusi untuk kampus, masyarakat.
Bagaimana cara meraih prestasi? Kalau untuk prestasi akademik, tentu bisa didapat dengan belajar yang giat serta banyak berdiskusi dengan teman, dosen atau pakar-pakar di forum daring terkait bidang ilmu yang diambil. Kemudian untuk prestasi nonakademik, mahasiswa dapat mengikuti kegiatan kesejahteraan, kewirausahaan, pengembangan karir, dan pemberdayan alumni, minat dan bakat serta penalaran. “Mahasiswa penerima beasiswa mari sama-sama beri sumbangsih berupa karya, prestasi, dan segala sesuatu yang bersifat positif, dan bisa mengajak teman-teman lainnya untuk terus berkarya,” ajaknya. [Humas UNESA]
Reporter: Haliza
Editor: @zam*
Share It On: