www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, SURABAYA-Pusat Studi dan Layanan Disabilitas Universitas Negeri Surabaya (PSLD UNESA) mengadakan Disability Talent Challenge yang diikuti sekitar 100 peserta di seluruh Indonesia. Kegiatan tersebut dikemas dalam beberapa tahapan dan grand final diselenggarakan di Lantai 3, Mall Ciputra World, Surabaya pada Sabtu, 15 Januari 2022.
Acara yang diselenggarakan untuk menyongsong Walk for Autisme 2022 itu atas kerja sama PSLD UNESA dengan Dharma Wanita Persatuan Surabaya, JCI East Java, Athalia Blessing, Pertamina Foundation, My America Surabaya dan YCPC. Tujuannya untuk mangapresiasi skill penyandang disabilitas di berbagai bidang, seperti seni, akademik, olahraga, karya, lingkungan dan lain sebagainya.
Acara tersebut dihadiri Ketua TP PKK Jawa Timur Arumi Bacshin, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kota Surabaya Lis Hendro Gunawan, Rektor Universitas Negeri Surabaya Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes., Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerja Sama UNESA Dr. Sujarwanto, MPd., Ketua Dharma Wanita UNESA H. Endah Purnowati Nurhasan, M Pd., Ketua PSLD UNESA, Prof. Dr. Budiyanto, M.Pd., Ketua Prodi S-1 Pendidikan Luar Biasa, FIP UNESA Dr. Asri Wijiastusi, M.Pd., Local President JCI Chapter East Java, Philips Pangestus, serta jajaran ketua bidangnya.
Ketua Pelaksana, Risky Patria Nevangga, mengatakan bahwa acara tersebut diikuti kurang lebih 100 peserta. Dari jumlah itu, hanya 11 peserta terbaik yang bisa lolos ke grand final. Menurutnya, acara itu diselenggarakan atas komitmen UNESA yang memiliki pusat unggulan dan inovasi di bidang disabilitas untuk mengapresiasi dan memotivasi penyandang disabilitas untuk tetap berkarya dan ikut andil membangun bangsa dan negara.
“Juga untuk menyadarkan dan mengubah paradigma masyarakat yang memandang disabilitas merupakan kemampuan tidak berdaya dengan membuktikan bahwa mereka memiliki prestasi dan kesempatan yang sama,” ungkapnya.
Tak hanya itu, Prof. Dr. Darni, M.Hum, Ketua LPMM Unesa ikut andil dalam memberikan sambutan, ia menyampaikan terkait PSLD sebagai salah satu dari tiga pusat unggulan yang dinaungi oleh Unesa, nantinya kajian-kajian yang telah dilakukan PSLD berupa hasil penelitian nantinya kan dimanfaatakn penentuan kebijakan penyandang kebijakan disabilitas dan menghasilakman produk untuk masyarakat. “Agenda acara ini sebenarnya sudah berjalan selama 5 tahun,” jelasnya.
Prof. Dr. Darni, M.Hum., menjelaskan, ada tiga manfaat kegiatan tersebut, yakni 1) menjadikan wadah kiprah putra dan putri Indonesia, 2) menjadi penyemangat penyandang disabilitas untuk terus mengembangkan diri dan berkarya, 3) meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap penyandang disabilitas.
Dia menambahkan, dalam kompetisi itu ada beberapa aspek yang menjadi acuan para dewan juri untuk mencari yang terbaik yakni, kepenguasaan, tingkat kepercayaan diri, kreativitas dan tingkat kesulitan berdasarkan kemampuan disabilitas. Adapun pemenang Disability Talent Challenge 2022 yaitu;
Juara 5 diraih Olivia May Zulfida yang menampilkan Face Painting secara daring dan berhasil mengantongi nilai sebanyak 458. Di posisi 4 diraih Muhammad Praditya Arifian Zein yang menampilkan lukisan secara daring dengan nilai 460. Kemudian juara 3 diraih Kevin Samuel Sugondo yang menampilkan skill bermain drum dengan perolehan nilai sebanyak 462.
Juara 2, Felicia Candra memperoleh 463 nilai lewat unjuk kebolehan dalam bernyanyi dan bermain musik. Sementara untuk juara 1 di raih oleh Hendro Prasetyo dengan nilai 465 yang menampilkan melukis secara daring. Kemudian juara favorit jatuh pada nama, Pulung Damar Widya Nusa yang menampilkan kerajinan tangan secara daring. [Humas UNESA]
Penulis: Vialentina Khifinanda Safira dan Anggun Herawati
Editor: @zam*
Share It On: