Peksimida Jatim resmi dibuka di UNESA yang ditandai dengan penancapan wayang oleh Ketua BPSM Jatim dan Rektor UNESA.
Unesa.ac.id, SURABAYA—Pekan Seni Mahasiswa Daerah (Peksimida) Jawa Timur atau (Jatim) resmi dibuka di lapangan rektorat Universitas Negeri Surabaya (UNESA) Kampus 2 Lidah Wetan, Surabaya pada Minggu, 21 Juli 2024 malam.
Peksimida yang digelar Badan Pembina Seni Mahasiswa Indonesia (BPSMI Jatim) dengan tuan rumah UNESA kali ini mengusung tema “Merdeka Berprestasi Talenta Seni Menginspirasi."
Pembukaan acara ditandai dengan penancapan wayang oleh Ketua BPSMI Jatim, Setiawan Noerdajasakti dan Rektor UNESA, Nurhasan.
Dalam sambutannya, Ketua BPSMI Jatim Setiawan Noerdajasakti menyebutkan bahwa terdapat 545 mahasiswa yang berasal dari berbagai perguruan tinggi seluruh Jawa Timur yang berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
Ketua BPSMI Jatim harapkan Peksimida kali ini melahirkan para talenta muda berbakat yang mampu meraih juara pada Peksiminas, September mendatang.
“Peserta berasal dari 37 perguruan tinggi di Jawa Timur dan terdapat 15 tangkai lomba yang akan diperlombakan,” bebernya.
Dia berharap, Peksimida ini dapat mendapatkan sang juara yang handal untuk mewakili Jawa Timur dalam Pekan Seni Mahasiswa Nasional (Peksiminas) di Universitas Negeri Jakarta (UNJ) pada September mendatang.
“Dua tahun yang lalu kita telah mendapat juara 2, untuk itu tahun ini insya Allah bisa juara umum,” harapnya.
Targetkan Juara Level Nasional
Rektor UNESA yang akrab disapa Cak Hasan menyampaikan Peksimida menjadi wadah bagi mahasiswa dalam meningkatkan kemampuan secara praktis dalam bidang seni, baik seni suara, seni pertunjukan, sastra, maupun seni rupa.
Rektor UNESA Cak Hasan mengharapkan Peksimida selain memperkokoh jiwa seni dan jati diri generasi muda Jatim, juga menjadi ajang peningkatan kualitas SDM pada umumnya.
“Para mahasiswa mampu mengembangkan bakat dan minat dalam kreasi seninya untuk memperkuat dan memperkaya budaya bangsa berdasarkan bineka tunggal ika,” ucapnya.
Dengan adanya Peksimida, lanjutnya, diharapkan dapat meningkatkan kualitas kampus di Jawa Timur dan merupakan implementasi dari gebrakan kampus merdeka yang mampu melahirkan talenta-talenta muda.
“Zaman boleh berubah, globalisasi boleh terjadi, tetapi jika kita ingin menjadi negara maju kita harus tetap mencintai dan berpijak pada akar budaya agar bangsa Indonesia tidak kehilangan jati dirinya,” ujarnya.
Pembukaan Peksimida Jatim dihadiri jajaran pimpinan BPSMI Jatim, UNESA dan FBS.
Pada acara pembukaan ini, dia berharap bisa menjadi awal yang baik untuk pelaksanaan Peksimida dan semua perguruan tinggi di Jawa Timur untuk dapat melaksanakan kegiatan ke depannya.
"Selain itu kita harapkan juga kegiatan ini bisa mempererat tali silaturahmi dan kerjasama antar perguruan tinggi di Jawa Timur,” harap Cak Hasan.
Sebagai informasi, pembukaan Peksimida diwarnai dengan beragam penampilan karya seni atau aksi panggung mahasiswa Jawa Timur, salah satunya UNESA yang suasana pembukaan tampak megah dan berkesan. Seluruh jajaran pimpinan selingkung BPSMI, UNESA, dan Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) tampak hadir dalam kegiatan ini. []
***
Reporter: Farhan Bachtiar (Fisipol) dan Fionna (FMIPA)
Editor: @zam*
Foto: tim HUMAS UNESA
Share It On: