www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, SURABAYA - Menjadi mahasiswa harus siap berkarya. Itulah yang ditunjukkan mahasiswa Prodi S-1 Pendidikan Tata Busana angkatan 2018, Fakultas Teknik (FT) Universitas Negeri Surabaya (UNESA). Mereka menggelar Annual Fashion Show ke-33 di Oval Atrium Ciputra World Mall, Surabaya, Sabtu (04/06/2022).
Peragaan busana tersebut kali pertama diselenggarakan secara luring sejak Covid-19 mewabah. Dekan FT, Dr. Maspiyah, M.Kes. menyatakan, kegiatan tersebut merupakan salah satu luaran bagi mahasiswa yang sedang menempuh mata kuliah Cipta Karya Busana atau Gelar Cipta.
Para mahasiswa menjadi desainer, menyuguhkan busana rancangan mereka yang dikenakan pragawan dan pragawati yang tampak percaya diri berlenggak-lenggok di atas catwalk. “Acara tersebut merupakan ajang unjuk karya bagi mahasiswa yang dimaksudkan untuk memberi pengalaman mahasiswa menjadi desainer serta event organizer,” ucapnya.
Dia mengapresiasi semangat serta usaha mahasiswa Tata Busana untuk menunjukkan karya-karya terbaik kepada dunia industri busana maupun masyarakat Surabaya pada umumnya. “Ke depan, semoga kalian terus bisa mengeksplorasi serta mengembangkan keahlian di bidang busana dengan berbekal ilmu yang telah dimiliki,” harapnya.
www.unesa.ac.id
Fashion show itu diikuti sebanyak 5 studio, 39 fashion designer dan menampilkan sebanyak 117 karya terbaik. Tak hanya itu, ada 78 women wear dan 39 men wear yang dipertunjukkan dalam ajang peragaan busana bertema “SABAYA” itu.
SABAYA artinya Sobo Suroboyo atau berkunjung ke Surabaya. Tema tersebut didasarkan pada karya-karya yang dihadirkan dalam acara tersebut yang terinspirasi dari tempat bersejarah di Kota Pahlawan di antaranya Jalan Tunjungan, Klenteng Sanggar Agung, Monumen Kapal Selam, Tugu Pahlawan hingga Patung Surabaya.
“Karya yang ditampilkan bisa dikatakan merupakan representasi dari Surabaya itu sendiri. Karena ada elemen itu dalam desain karya yang ditampilkan,” papar Alifia Mutiara Nadya, Ketua Pelaksana Acara.
Dia menambahkan, fashion show tahun ini mengambil tema tempat bersejarah di Surabaya sekaligus dalam rangka menyongsong momentum Hari Ulang Tahun ke-729 Surabaya yang jatuh pada 31 Mei 2022 lalu.
“Kami terinspirasi dari tempat bersejarah di Surabaya yang ikonik dan melekat sebagai identitas asli kota Arek-arek Suroboyo. Selain itu, tema tentang tempat bersejarah di Kota Surabaya merupakan kali pertama ditampilkan dalam acara gelar cipta busana,” ungkap Nadya.
Nadya menyebutkan, peragaan busana ini terdiri dari 6 kategori yakni day wear, casual wear, office wear, travel wear, evening wear, dan special wear.
Karya mahasiswa yang ditampilkan studio 1 misalnya, mengusung tema Patung Surabaya. Busana tersebut menampilkan sisi ikonik lambang Kota Surabaya yakni “Sura” yang dimaknai berani dan “Baya” yang dimaknai ‘bahaya’.
“Semua karya yang terinspirasi dari patung Surabaya itu mempunyai ciri sentuhan warna hijau, abu-abu, emas, hitam dan putih memberikan kesan elegan, kharismatik, dan berwibawa,” terangnya.
Penulis: Rifqi
Editor: @zam*
Share It On: