www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, Surabaya-Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya menggelar webinar nasional dengan tema New Experience Using Augmentation Virtual and Reality pada Minggu (20/06/2021). Webinar yang berlangsung secara daring ini menghadirkan sembilan pembicara, yakni M. Naufal Ammar, M. Romli Firdaus, M. Jazaal Aufa, Indra Waskita, M. Saif Alikhan, Yofi Lailatul, Wirawan Dwi, Adinda Putri dan M. Arsy Akbar. Meraka adalah mahasiswa Teknik Informatika UNESA 2018.
Pada kesempatan itu, mereka membahas dan menampilkan hasil karyanya masing-masing terkait pengembangan media berbasis teknologi augmented reality (AR) dan virtual reality (VR).
Dekan Fakultas Teknik, Dr. Maspiyah, M.Kes, menyampaikan rasa bangga atas kreativitas mahasiswa dalam menciptakan berbagai teknologi yang canggih dan inovatif. Hal ini tentunya dapat menambah wawasan dan pengalaman bagi pembicara maupun peserta. “Dengan tukar menukar ilmu ini, diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan menambah wawasan tentang informatika serta kemajuan dunia teknologi pada umumnya," ujarnya.
Di samping itu, Setya Chendra Wibawa, S.Pd., M.T selaku dosen pengampu mata kuliah Augmentasi Virtual dan Realitas menyebutkan, pengembangan teknologi berbasis AR dan VR tersebut menghasilkan berbagai aplikasi yang bisa diakses melalui smartphone.
Ia melanjutkan, AR bisa diartikan sebagai lingkungan nyata yang ditambahkan objek visual. Selain objek visual, AR memiliki komponen utama lainnya yakni tracking system dan graphic system. Satu di antara ide-ide menarik yang telah disampaikan pembicara adalah augmented reality for traffic sign (ARTS) atau augmented reality untuk rambu-rambu lalu lintas.
Indra Waskita, pembicara sekaligus pencetus ide tersebut mengungkapkan bahwa ARTS dapat mengenal rambu-rambu lalu lintas yang ada di Indonesia dengan tampilan visual yang lebih menarik dan lebih mudah dipahami. "Akses yang mudah pada piranti smartphone ini juga ditujukan untuk murid-murid sebagai sarana pembelajaran supaya lebih mengenal dan patuh terhadap rambu-rambu lalu lintas," terangnya.
Selain itu Saif Alikhan, pembicara yang mempresentasikan idenya, yaitu AR Furniture Online. Ia menuturkan aplikasi yang ia kembangkan bersama tim ini dapat memudahkan calon pembeli untuk mengatur dan menyesuaikan barang mebel dengan kondisi rumah. Selain itu juga memudahkan penjual untuk melakukan promosi tanpa harus mengeluarkan barang display. Adapun platform-platform penunjang dalam pembuatan aplikasi berbasis AR dan VR antara lain 3D Blender, Assemblr Studio, AR Core, Unity, dan lain sebagainya. (meds)
Share It On: