Dalam menghadapi era globalisasi saat ini, kemampuan dalam menguasai bahasa internasional khususnya bahasa Inggris merupakan suatu kebutuhan. Sebagai upaya meningkatkan kualitas pengajar bahasa asing di Unesa, Rektor Unesa membuat kebijakan bahwa ke depan dosen bahasa asing di Unesa harus lulusan luar negeri. Hal tersebut dikatakan Dekan Fakultas Bahasa dan Seni, Prof. Dr. Setya Yuwana, M.A. pada pembukaan seminar nasional yang diselenggarakan Jurusan Bahasa Inggris, FBS Universitas Negeri Surabaya.
Seminar yang digelar di Gedung Sawunggaling Unesa Kampus Lidah Wetan ini bertema "Belajar ke Luar Negeri: Pintu untuk Kemajuan Pendidikan Indonesia ". Seminar ini diikuti guru dan mahasiswa Unesa dan beberapa universitas di Surabaya. Seminar nasional yang diadakan pada Sabtu (12/11) merupakan puncak rangkaian acara English Week, yakni speech contest, news reading, debate competition, dan story telling. Kegiatan itu merupakan agenda tahunan Jurusan Bahasa Inggris.
Seminar ini menghadirkan narasumber, di antaranya Dr. Rer. Nat. Ganden Supriyanto, Dipl.EST, M.Sc. (Dosen Unair), Kristen F. Bauer (Konsulat Jendral Amerika Serikat di Surabaya), dan Jonnie Lynn Hill, Ph.D (Dosen Native Speaker di Jurusan Bahasa Inggris Unesa). Disampaikan dalam seminar itu bahwa syarat utama yang harus dipenuhi mahasiswa yang ingin belajar ke luar negeri adalah tidak hanya mengutamakan sisi akademik seperti nilai tes TOEFL atau IELTS tetapi juga harus memiliki soft skill, yaitu kemampuan dan keaktifan mahasiswa dalam segala kegiatan kemahasiswaan. Hal tersebut bertujuan untuk menunjang berjalannya program pembelajaran di luar negeri karena belajar di luar negeri berbeda dengan belajar di dalam negeri dalam hal latar budaya. (Rachmadani Syafitri_Humas Unesa)
Share It On: