Direktur Kemahasiswaan dan Alumni UNESA memberikan pengarahan dan penguatan saat pelepasan mahasiswa yang akan melakukan pengabdian kepada masyarakat di Tuban.
Unesa.ac.id, SURABAYA—Pimpinan Universitas Negeri Surabaya (UNESA) melepas 40 mahasiswanya untuk melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat yang diinisiasi Badan Eksekutif Mahasiswa UNESA (BEM-U) pada Senin, 24 Juni 2024 di Lobi Rektorat, Kampus 2 Lidah Wetan, Surabaya.
Pengabdian dengan tema “Cakrabuana UNESA: Satukan Asa Menuju Desa Agrowisata Yang Sejahtera" melibatkan mahasiswa yang terdiri dari anggota BEM dan mahasiswa selingkung UNESA angkatan 2021, 2022, dan 2023.
Ketua BEM UNESA, Sutrisno mengatakan, program pengabdian yang merupakan bagian dari implementasi tridarma perguruan tinggi ini menyasar lokasi di desa Kebonharjo, Kecamatan Jatirogo, Kabupaten Tuban.
"Harapannya setelah lulus nanti mahasiswa dapat berkiprah di masyarakat dan melakukan perubahan moral yang baik (agent of change)," ucapnya.
Dia menambahkan, pihak BEM Universitas telah melakukan riset dan berkoordinasi dengan dinas-dinas tertentu selama 1 sampai 2 bulan sebelumnya. Ternyata ada beberapa problematika yang ada di desa Kebonharjo.
Didukung pimpinan, mahasiswa dan BEM UNESA siap terjun untuk membangun dan memperkuat Desa Agrowisata di Tuban.
Timnya menggalakkan beberapa program untuk menyelesaikan permasalahan di desa, yaitu 1) program pendidikan; 2) program pendampingan UMKM dan koperasi; 3) program peduli lingkungan dan kesehatan; dan, 4) program pertanian dan perkebunan.
Pada program pendidikan, volunteer akan mengadakan bimbingan belajar gratis kepada anak-anak desa, salah satunya nanti akan ada seminar ‘Pendidikan Karakter.'
Kemudian pada program pertanian, timnya telah menyiapkan benih jagung dan padi yang siap ditanam, sedangkan pada program perkebunan, timnya telah menyiapkan 100 bibit alpukat dan nangka dalam kegiatan tanam pohon.
Direktur Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. Muhamad Sholeh, M.Pd., mendukung penuh kegiatan tersebut. Dia mengatakan bahwa mahasiswa atau volunteer yang tergabung dalam pengabdian masyarakat ini dapat mengimplementasikan ilmu yang mereka dapat di kampus untuk diaplikasikan ke masyarakat.
“Saya yakin, 5 sampai 10 tahun mendatang, mahasiswa dapat menjadi seorang pemimpin yang hebat dan tangguh, serta kiprahnya dapat dirasakan oleh masyarakat,” ujarnya.
Tidak hanya itu, pihaknya pun berupaya supaya program pengabdian masyarakat yang dilakukan mahasiswa dapat dikonversi ke Studi Independen pada program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) mendatang.[]
***
Reporter: Fionna Ayu Shabrina (FMIPA)
Editor: @zam*
Foto: Dokumentasi Tim HUMAS UNESA
Share It On: