Rabu siang (5/11/2014), Fakultas Bahasa dan Seni kedatangan tamu istimewa, Gol A Gong. Acara bertajuk Workshop Penulisan Kreatif: Gol A Gong dan Proses Kreatifnya merupakan gagasan dua jurusan di FBS. Kerja sama dua jurusan, Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia (JBSI) dan Jurusan Bahasa Inggris tersebut mencuri perhatian banyak mahasiswa. Tidak hanya mahasiswa FBS saja yang hadir meramaikan workshop tersebut, melainkan wakil dari salah satu sekolah di Mojokerto pun ikut hadir, Herry Hendrayana Harris. Ia adalah seorang penulis sekaligus penggerak literasi yang memiliki karir dengan segudang prestasi dan kalibernya di tingkat nasional.
Kedatangan Gol A Gong beserta tiga anak didiknya ke Unesa merupakan salah satu tujuan mereka dalam Tur Literasi Jalan Raya Pos yang dilakukan dari Anyer sampai Panarukan. Dengan dua pemateri lain, Yusron Aminulloh (penggagas MEP) dan Much. Khoiri (salah satu penulis Boom Literasi ), Gol A Gong mengenalkan dan berbagi pengalaman literasinya dengan peserta workshop. Awalnya, Gol A Gong membakar semangat peserta dengan hadiah-hadiah buku melalui pertanyaan-pertanyaan ringan. Lalu, ia sempat mengisahkan pesan ayahnya semasa Gol A Gong masih kecil, Jika kamu bukan orang hebat, tidak akan ada orang yang mendengarmu. Maka, jadilah orang hebat! . Ia kini berhasil mendirikan Rumah Dunia, sekolah menulis bagi siapa saja yang ingin menjadi penulis.
Dialog bersama tiga penggerak literasi yang dimoderatori dosen muda JBSI, Fafi Innayatillah itu lebih meriah lagi ketika Arief Baehaqi hadir dengan membawakan 2 musikalisasi puisi, Rumah Kita karya Tias Tatanka, istri Gol A Gong dan Mencari Pelangi karya Gol A Gong, ditambah pembacaan puisi oleh Adrian J. Mereka berdua dijadikan percontohan oleh Gol A Gong bahwa literasi bisa mengubah segalanya. Sebelumnya, mereka berdua adalah sopir dan pencari rumput. Sesaat setelah workshop berakhir, Baehaqi sempat menegaskan pernyataan Gol A Gong bahwa ia senang, dengan literasi ia bertambah pengalaman.(Annisa Ilma/Yusuf/SR)
Share It On: