www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, SURABAYA-Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) gencar melakukan sosialisasi sekaligus memberikan pelatihan Digital Leadership Academy (DLA) kepada sejumlah perguruan tinggi salah satunya Universitas Negeri Surabaya (UNESA) kemarin (Senin, 23 Agustus 2022). Sosialisasi tersebut digelar di Ruang Rapat, Lantai 8, Gedung Rektorat Kampus Lidah Wetan, Surabaya.
Tim dari Kemenkominfo yang hadir yaitu Nasrullah Fauzi (Staf Keuangan) dan Nurhamidah, M.Pd (Asisten Ahli DLA) beserta jajaran. Mereka disambut Dr. Sujarwanto, M.Pd. selaku Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerja Sama dan jajaran dekan selingkung UNESA termasuk ketua LPPM.
Nurhamidah menjelaskan bahwa DLA merupakan pelatihan yang ditawarkan kepada beberapa instansi pendidikan dengan sertifikasi dalam bentuk short course. Program tersebut digagas pada 2021. Kemudian pada 2022, program tersebut berkembang dengan menambah kuota sebanyak 400 peserta dan melibatkan delapan perguruan tinggi ternama di dunia yang bekerja sama dengan Kemenkominfo.
www.unesa.ac.id
Perguruan tinggi yang dimaksud yaitu Harvard Kennedy School, University of Cambridge, MIT Sloan School of Management, Imperial College London, University of Oxford, eCornell, Tsinghua University, dan National University of Singapore. Dari setiap perguruan tinggi tersebut akan mengusung tema pelatihan yang berbeda seperti Harvard Kennedy School akan mengusung pembelajaran terkait Delivering Public Services: Efficiency, Equity, and Quality. Lalu University of Cambridge mengusung Digital Trust and Cybersecurity.
Kemudian dari MIT Sloan School of Management mengusung Digital Business Strategy: Harnessing Our Digital Future. “Kita mengambil perguruan tinggi di luar negeri karena kami nilai kapabilitasnya cukup bagus dibandingkan dengan negara kita yang sedang dalam proses transformasi digital,” ungkapnya.
DLA ini, lanjutnya, ditujukan untuk para sivitas akademika, minimal eselon II atau minimal menjabat sebagai kepala program studi. Namun, khusus untuk NUS dan Tsinghua University, syarat minimal pejabat eselon III/koordinator/pejabat fungsional tingkat madya/kaprodi di universitas atau perguruan tinggi.
Selain itu, ada beberapa syarat lainnya yang harus dipenuhi di antaranya: 1) Warga Negara Indonesia (WNI) dibuktikan dengan KTP/KK; 2) Pendidikan minimal strata 1 (S-1) dari semua jurusan; 3) Memiliki kemampuan bahasa Inggris (aktif dan pasif); dan 4) Menuliskan esai (statement of purpose).
Saat ini, tersisa empat perguruan tinggi yang masih memiliki kuota di antaranya National University of Singapore (48 peserta), Tsinghua University (61 peserta), University of Oxford (10 peserta), dan eCornell (16 peserta). Pendaftaran sendiri telah dibuka pada periode 7 mulai 1-15 Agustus 2022 dan periode 8 mulai 16-31 Agustus 2022.
Bagaimana jika tidak mahir bahasa Inggris? Dikatakan Nurhamidah, para peserta nantinya akan dibantu dengan fasilitas yang dapat membantu memecah kesulitan pemahaman bahasa asing. Sehingga para peserta dapat lebih mudah dan nyaman dalam menjalankan pelatihan yang disediakan.
Ia juga menambahkan pihaknya tidak hanya sekedar sosialisasi, tetapi juga mengundang UNESA mengirim delegasinya untuk mengikuti pelatihan tersebut. Peserta yang telah mengikuti program ini dapat menjadi penggerak transformasi digital di masing-masing instansi, bahkan bisa meningkatkan kualitas kebijakan di bidang terkait.
Sosialisasi ini sendiri menjadi langkah awal Kemenkominfo yang tengah berupaya mendukung agenda pembangunan sumber daya manusia (sdm) bidang digital yang komprehensif dan berkelanjutan mulai dari level literasi digital, talenta digital sampai dengan level kepemimpinan era digital melalui program Digital Talent Scholarship (DTS) dan program Digital Leadership Academy (DLA).
Hal tersebut sejalan dengan upaya peningkatan kualitas SDM UNESA. Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerja Sama UNESA mengatakan bahwa pihaknya menyambut baik program tersebut. Menurutnya, ini penting bagi UNESA yang sebentar lagi berbadan hukum atau PTN BH. “Program ini sejalan dengan kebutuhan saat ini dan saya lihat ini bisa meningkatkan kompetensi digital seluruh jajaran sivitas akademika UNESA,” ucapnya. [HUMAS UNESA]
Penulis : Mohammad Dian Purnama/Hasna
Editor: @zam Alasiah*
Share It On: