www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id-Surabaya, Tim PKM-K Bliwuh Spray yang terdiri dari Angeli Ramadina (Ketua), Eka Amanda Febriani, Asri Mardhiyyah Wulandari, dan Risca Cornelia Katauhi serta dosen pembimbing Dra. Martini, M.Pd membuat inovasi produk handsanitzer beraroma strawberry dengan bahan ekstrak daun belimbing wuluh.
Pohon belimbing wuluh dapat ditemukan dimana saja tetapi seringkali yang dimanfaatkan hanya buahnya saja. Selainitu, daun belimbing wuluh seringkali jatuh dan dibuang begitu saja. Padahal, menurut berbagai penelitian, daun belimbing wuluh dapat menghambat pertumbuhan bakteri.
Menurut penelitian dari (Riong S. Panjaitan, Lilih Riniwasih Kadiwijati, Dimas Seto, 2017), ekstrak daun belimbing wuluh mempunyai kandungan alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, fenolik, triterpenoid, dan flikosida. Diantaranya terdapat kandungan flavonoid, saponin, dan tanin yang dapat digunakan sebagai antiseptik dan antibakteri alami.
Berawal dari masalah tersebut, Tim PKM-K ini membuat visualisasi produk dengan menggunakan warna kuning yang dapat menarik perhatian serta ukuran botol 60 ml. Bliwuh Spray ini menggunakan ekstrak daun belimbing wuluh serta alkohol 70% yang efektif dalam membunuh kuman. Botol dibuat berbentuk seperti parfum, menggunakan aroma strawberry yang jarang digunakan dalam produk handsanitizer, desain kemasan yang menarik.
Bahan lain yang digunakan yaitu aquades, gliserol, propilen glikol, strawberry fragrance oil, dan TEA. Walaupun menggunakan alkohol tetapi tidak akan membuat kulit kering karena terdapat gliserol yang dapat melembabkan kulit. Tujuan konsep produk ini yaitu dapat meningkatkan nilai jual dari daun belimbing wuluh untuk dijadikan produk inovatif yang bernilai ekonomis, serta mengubah anggapan masyarakat mengenai daun belimbing wuluh. Pemasaran konsep produk ini menggunakan sosial media yaitu instagram, facebook, twitter, serta website bliwuhspray.com.
Tim PKM-K Bliwuh Spray berharap inovasi produk Bliwuh Spray dapat menjadi sarana dalam mengenalkan manfaat daun belimbing wuluh yang seringkali dibuang menjadi produk yang praktis dan dapat digunakan semua orang.(Tim PKM-K/Humas)
Share It On: