www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id-Surabaya, Bau badan merupakan masalah klasik yang sering kali dialami oleh banyak orang, khususnya remaja yang memasuki usia pubertas. Bau badan terjadi karena adanya penguraian keringat apokrin oleh bakteri (Nikham,2006). Bakteri penyebab bau badan diantaranya adalah Staphylococcus epidermidis, Conynebacterium acne, Pseudomonas aeruginosa, dan Streptococcus pyogenes. Bakteri ini biasanya dapat dihilangkan dengan pemberian anti bakteri. Namun, kebanyakan bodymist yang telah beredar dipasaran memiliki kandungan anti bakteri sintetis yang tidak jarang memiliki efek samping yang disebabkan oleh bahan kimia berlebih.
Berdasarkan hal tersebut, mahasiswa Unesa yang tergabung dalam tim PKM-Kewirausahaan membuat inovasi baru yaitu body mist dengan tambahan ekstrak beluntas sebagai anti bakteri dari bahan alam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daun beluntas dapat menghambat pertumbuhan Staphylococcus epidermidis dengan cara infusa. Pertumbuhan yang terhambat ini ditandai dengan tidak munculnya koloni bakteri Staphylococcus epidermidislagi saat pemberian ekstrak daun beluntas.
Tim PKM-K tersebut terdiri dari Dhini Tri Wilujeng, Fatimatuzzahroh, Syam Qeisha Kauba, dan Elfa Selviana dari Jurusan Kimia. Mereka membuat produk body mist bernama LUDICA, yang merupakan singkatan dari Pluchea indica L. atau yang biasa dikenal dengan nama beluntas.
Kelebihan yang ditawarkan Ludica selain menyegarkan badan dan memberi aroma wangi, juga dapat menghambat pertumbuhan bakteri penyebab bau badan. Kemasan dibuat menarik dengan berat bersih 75 mL yang cocok dibawa kemana saja.
Inovasi ini diharapkan dapat mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam, yaitu beluntas agar pemanfaatannya tidak terbatas hanya sebagai tanaman pagar, namun juga dapat menjadi sebuah produk yang unik, kreatif, inovatif, dan tentunya aman karena berasal dari bahan alam. Selain itu, diharapkan produk ini dapat bermanfaat dan diterima oleh masyarakat luas.(Tim PKM-K/Humas)
Share It On: