www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, Surabaya - Indonesia merupakan salah satu negera dengan polusi udara tertinggi di dunia. Polusi udara memilik dampak sangat banyak. Salah satunya berdampak pada badan manusia karena polusi udara tidak dapat dicerna oleh tubuh.
Melalui Program Kreativitas Mahasiswa bidang kewirausahaan, mahasiswa Unesa yang beranggotakan Lesta Denisa (2017), Septi Nurmala Sari (2017), Kukuh Prahesti (2018), Lukman Hadi Wibowo (2019) dan Adinda Nur Qomariyah (2019) menciptakan produk sebagai solusi mengatasi dampak polusi udara. Mereka membuat masker dari masker yang terbuat dari bahan alami untuk mengatasi permasalahan polusi udara.
Menurut Lesta, Ketua PKM-K, masker tersebut diberi nama MASNO yang merupakan kepanjangan dari Masker Eskstrak Sensivieria dan Aglaonema. Sansivieria adalah tanaman Lidah Mertua sedangkan Aglaonema adalah tanaman Sri Rejeki.
"Alasan kami memakai tanaman Lidah Mertua dan Sri Rejeki karena tanaman itu mengandung bahan aktif yang mampu menyerap polutan dengan baik serta dapat dijumpai di sekitar kita,” terang Lesta Denisa.
MASNO, sambung Lesta, selain sebagai penangkal polusi udara juga sangat baik bagi kesehatan. Karena bisa mencegah bakteri jahat yang masuk ke tubuh melalui rongga pernafasan.
"Masker ini berbeda dengan masker pada umumnya. Masker ini dibuat melalui proses pengekstrakan yang selanjutnya dicampur dengan salah satu bahan baku masker yaitu kain polyester dan kain spandek," jelas Lista.
Lesta menjelaskan bahwa ide pembuatan MASNO berasal dari keluhan ia dan teman- temannya rasakan saat berada di ruang banyak polusi. Untuk itu, ia bersama timnya mencari solusi terbaik. PMK-K yang diketuai Lesta ini berada di bawah bimbingan Brillyan Rosy, S.Pd. M.Pd. Ia juga memberi contact person bagi siapapun yang ingin memiliki dan merasakan MASNO yaitu cukup menghubungi tim PMK-K melalui official instagram @maskerkesehatan_masno, shopee @masno_sby, lazada @MASNOSBY dan nomor whatsapp 085755236737. (Madina/sir)
Share It On: