Acara yang sudah tiga kali diselenggarakan ini, ingin menciptakan perbedaan yang bermakna di setiap tahunnya. Tahun lalu, fokus terhadap budaya lokal Indonesia sedangkan tahun ini, berangkat dari kebutuhan masyarakat Indonesia. Seminar Nasional Bosaris mengedepankan kreatifitas untuk memperoleh keunggulan yang kompetitif dibidang Boga, Busana dan Rias. Seminar kali ini mengulas bagaimana para generasi muda khususnya yang berminat di bidang Bosaris menjadi lebih kreatif untuk menghadapi persaingan di dunia luar yang semakin ekstrim.
Researcher PT Tirta Investama Jakarta, Dr. Ir. Endang S. Sunaryo , M.Sc menjelaskan terkait Good to Greet, kunci dari segala keberhasilan adalah disiplin. Menurutnya, "Apapun kalau kita disiplin, pasti berhasil," begitu ujarnya. Sejalan dengan Prof. Dr. Bambang Prasetyo yang memberikan ilmu penting mengenai peran dari penelitian. Menciptakan Bosari yang kreatif yang memiliki nilai jual yang tinggi, dia mencontohkan mengenai konsep ramah lingkungan yang berhasil menciptakan pagar dari tanaman rambat. Merujuk pada tata rias, Drs. Abd. Halim menjelaskan mengenai peluang dan inovasi make up televisi dan film yang ternyata sangat dibutuhkan di rumah industri atau produksi film saat ini. Sedangkan A'an Soekardi yang khusus menjelaskan tentang tata busana memberi kiat untuk melangkah dengan hati dan berkarya tanpa batas. Seminar ini nantinya akan di susul dengan rangkaian kegiatan gelar cipta karya mahasiswa Tata Boga, Tata Busana, dan Tata Rias. Rincian acara dapat dilihat di www.unesa.ac.id dalam agenda kegiatan. [Ema Septiana_Humas]
Share It On: