www.unesa.ac.id
Dalam paparannya, Sarmini mengungkapkan bahwa kita berada di era masyarakat ekonomi asia, dimana salah satu pilar yang harus ada adalah mengalirnya tenaga terampil yang bebas. Untuk mewujudkan hal tersebut, FISH memiliki 103 dosen yang 80% diantaranya merupakan dosen dengan usia produktif, yang mana di usia tersebut mereka lebih mumpuni untuk senantiasa mengupdate pengetahuan, khususnya di bidang teknologi.
Sarmini juga mengungkapkan bahwa FISH memiliki visi unggul. Keunggulan yang dapat ditarik disini yakni melakukan pembelajaran berbasis research. Implementasi dari pembelajaran itu sendiri bisa dilihat dari penelitian dosen yang hasilnya berupa buku ajar. Hal ini merupakan inovasi di bidang pembelajaran yang dimiliki oleh FISH. Sejalan dengan itu, Dr. Agus Suprijono, M.Si., selaku Wakil Dekan Bidang Akademik juga mengungkapkan bahwa kurikulum berbasis problem dinilai mampu dijadikan jalan pintas untuk mengimbangi era industri 4.0.
Untuk menunjang itu semua, Drs. Agus Sutedjo, M.Si., selaku Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan menjelaskan bahwa support yang dilakukan yakni senantiasa berusaha menyediakan fasilitas yang mumpuni guna mendukung proses pembelajaran yang dilakukan oleh mahasiswa.
Sementara itu, Tamsil, S.H., M.H., selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan mengungkapkan bahwa mahasiswa di zaman sekarang merupakan generasi milenial yang terbiasa menggunakan gadget untuk mengakses informasi. Oleh karena itu, inovasi pendidikan dalam teknologi informasi merupakan bagian dari proses pembelajaran yang dijalani mahasiswa. Hal ini sudah dibuktikan dengan keikutsertaan mahasiswa FISH dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang bisa mencapai peringkat nasional. Ini membuktikan bahwa mahasiswa Unesa, khususnya dari FISH mampu berkompetisi dengan mhasiswa dari universitas besar lain di Indonesia.
Selain semua program yang memang dirancang untuk menghadapi masyarakat ekonomi asia dan mengimbangi era industri 4.0, FISH juga memiliki keunikan lain yakni, mahasiswa akan menerima dua transkrip, yakni transkrip akademik yang didapat dari hasil proses pembelajaran serta transkrip non akademik yang diperoleh dari keaktifan mahasiswa tersebut dalam mengikukti kegiatan perlombaan non akademik. Untuk menyiapkan itu semua, Sarmini mengungkapkan bahwa sejak kali pertama masuk, mahasiswa FISH sudah ditanamkan jiwa berkompetisi, berorganisasi, dan berbudi pekerti yang baik. Berkompetisi, ditunjukkan dengan indeks prestasi, berorganisasi yakni senantiasa memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk aktif tergabung dalam organisasi, berbudi pekerti yakni memiliki integritas, loyalitas, dan solidaritas. (ay/why)
Share It On: