Wakil Rektor I UNESA memberikan pengarahan dan penguatan saat pelepasan kontingen UNESA untuk Pimnas 2024.
Unesa.ac.id. SURABAYA—Sebanyak delapan (8) tim Universitas Negeri Surabaya (UNESA) lolos dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-37. Mereka dilepas jajaran pimpinan untuk berkompetisi dalam ajang bergengsi tersebut di Lobi Rektorat, Kampus 2 Lidah Wetan, Surabaya pada Senin, 14 Oktober 2024.
Wakil Rektor 1 Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni, Madlazim, dalam sambutannya menuturkan bahwa persiapan dan pembekalan sudah dilakukan agar para peserta semakin matang menjalani kompetisi yang tahun ini berlangsung di Universitas Airlangga (Unair).
Progres pelatihan dan pembekalan kontingen UNESA tahun ini lebih matang. Mereka dilatih dan dibina masing-masing pembimbing dan pemateri dalam bentuk camp. Bahkan, mereka mendapatkan bekal dari angkatan sebelumnya, dan direview sejumlah pakar.
“Persiapan tahun ini dirasa telah jauh lebih baik, belajar dari tinjauan evaluasi tahun lalu. Sehingga harapannya, semoga terdapat kontingen dari UNESA yang sukses merealisasikan target juara 1, 2, atau 3,” ucapnya.
Guru besar Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) itu berpesan agar para kontingen dapat selalu menjaga semangat, percaya diri, menjaga kekompakan, kolaborasi, dan reputasi atau nama baik almamater selama masa karantina. “Doa terbaik untuk kontingen UNESA, dan semoga hasilnya membanggakan,” ucapnya.
Muhamad Sholeh, Direktur Kemahasiswaan dan Alumni (Dirmawal) mengungkapkan bahwa tim kampus ‘Rumah Para Juara’ yang lolos Pimnas dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Tahun lalu ada 2 tim, tahun ini yang lolos ada 8 tim.
Direktur Kemahasiswaan dan Alumni memotivasi para timnya agar bisa meraih hasil maksimal dan membawa pulang titel juara.
Kedelapan tim ini memiliki spesifikasi dan inovasi unggulan masing-masing. Pertama, Tim Harchilwell, mengedepankan media penerapan logoterapi pada mental anak pengidap kanker di YPKAI Surabaya. Kedua, Tim Smart Land Fill Prizm, mengusulkan Inovasi Landfill Berbasis AI dan Waste Energy Plant untuk Kota Berkelanjutan.
Ketiga, Tim Nata, yang mengusulkan pengaruh pemberian molase dan air rebusan tauge terhadap kualitas nata dari limbah kulit semangka. Keempat, Tim Carpalizer yang menghadirkan inovasi smart gloves berbasis EMG terintegrasi internet of things untuk mendeteksi carpal tunnel syndrome pada atlet e-sport.
Kelima, Tim Orbicle yang menghadirkan inovasi smoke extractor ball berbasi AI dengan filter high-efficiency particulate untuk mengurangi polusi karhutla. Keenam, Tim Metasekerta, merupakan inovasi game bertema kesenian wayang wong untuk mengoptimalkan culture-based learning di sekolah.
Ketujuh, Tim Wandersea, mengusulkan cara penguatan kompetensi sosial emosional anak-anak pelaku perundungan berbasis 2C-Learning untuk mewujudkan lingkungan inklusif. Kedelapan, Tim Ecobites yang berfokus pada inovasi tableware yang ramah lingkungan untuk mengurangi sampah plastik.
“Dengan melihat aspek inovasi dan kesiapan selama ini, harapannya kontingen UNESA bisa meraih nilai yang bagus dan bisa juara Pimnas 2024,” harap dosen Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) itu.
Pimpinan bersama delapan tim dan pembimbing dalam acara pelepasan di Rektorat UNESA.
Aisyah Al Khumaira, ketua Tim Ecobites memaparkan, produk unggulan yang akan timnya presentasikan dalam Pimnas yaitu berupa inovasi produk peralatan makanan yang sekaligus bisa dimakan. “Produk ini kami buat dari tepung pelepah pisang dan tepung ampas tahu yang banyak didapat di wilayah Sidoarjo,” ucap Aisyah.
Dia menambahkan, inovasi yang mereka hasilkan itu dimaksudkan untuk memanfaatkan ampas tahu agar memiliki daya jual. Seperti yang diketahui bahwa ampas tahu memiliki banyak kandungan protein hingga karbohidrat.
Di sisi lain, dengan menggunakan alat makan yang bisa dimakan sekaligus didaur ulang dapat meminimalisir penggunaan plastik yang berpotensi merusak lingkungan. “Berangkat dari keresahan itulah, kami membuat sendok yang bisa dimakan. Karena produk serupa banyak dijumpai, maka diinovasikan dengan bahan baku tepung pelepah pisang dan ampas tahu,” bebernya.
Ecobites telah tersertifikasi halal dan melewati sejumlah pengujian yaitu uji mikroba, uji laboratorium dan sudah mengantongi 11 HKI. Produk tersebut lebih terjangkau, dan 100 persen berbahan dasar alami dengan bahan baku utama pelepah pisang dan ampas tahu.
Selain itu, memiliki strategi branding kartu quotes tiga bahasa (Jerman, Inggris, dan Indonesia), serta telah bekerja sama dengan Laptop Si Unyil Trans 7 untuk shooting dan publikasi.
“Harapan besar kami tentunya dapat pulang membawa medali emas atau perak untuk mengharumkan nama UNESA, FBS, jurusan dan prodi masing-masing, dan almamater kampus Rumah Para Juara,” harapnya.[]
***
Reporter: Dewanda (FBS), dan Tarisa Adistia (FBS)
Editor: @zam*
Foto: Tim HUMAS UNESA
Share It On: